Pasien Covid-19 di Semarang Sembuh Usai Goyang Dangdut

Mahasiswa dari empat universitas di Kota Semarang datangi pusat isolasi pasien Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG), pada Senin (2/8/2021). Puluhan mahasiswa tersebut menggelar aksi di isolasi terpusat di balai pelatihan BPSDMD Jawa Tengah yang terletak Kota Semarang, lengkap dengan pengeras suara dan sejumlah alat musik.

Mahasiswa dari sejumlah kampus tersebut bukan hendak melakukan demo, namun mereka menggelar aksi kemanusiaan dengan membangkitkan semangat sembuh untuk para pasien Covid-19 yang sedang melakukan isolasi di pusat isolasi di Kota Semarang.

Aksi mereka berhasil merubah suasana pusat isolasi Covid-19 lebih menyenangnkan. Lengkap dengan sebuah panggung yang tertata di halaman, hiburan musik, dan badut yang menghibur, para pasien berkumpul untuk melakukan senam pagi.

Di panggung yang bertajuk “Tamba Teka Lara Lunga” secara bergantian mahasiswa dari Grup Keroncong Angon Mbulan UIN Walisongo, Mahesa Band (UIN Walisongo), Teater Gema Universitas PGRI Semarang, dan Teater Emka Universitas Diponegoro saling unjuk kebolehan. Beberapa dari mereka bermain musik akustik, keroncongan, membaca puisi, bahkan melawak.

Suasana semakin gayeng kala penampilan dari kelompok UKM Campursari Krida Laras Universitas Negeri Semarang menjadi pengiring pedangdut asal Semarang, Ressa Lawangsewu.

Para pasien isolasi di BPSDMD Jateng pun hanyut dalam tembang-tembang yang dibawakan Ressa, diantaranya Banyu Langit dan Dalan Liyane. Adapula juul lagu yang dibawakan berdasarkan permintaan salah satu pasien.

Bapak tadi jadi minta (lagu) Ojo Sujono? Lagu klangenan dari Almarhum Didi Kempot ya pak, saya nyanyi bapak joget ya,” ujar Ressa.

Tak hanya para pasien, nakes juga terhibur pada kesempatan itu.

“Asik joget bareng biar cepet sehat ya bapak ibu,” sambung Resa.

Menurut Mahasiswa UIN Walisongo Amirul Mukminin, aksi panggung sejumlah mahasiswa dari empat kampus tergerak seruan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mahasiswa ikut berkontribusi langsung dalam penanganan pandemi.

“Untuk itu kami ingin menghibur dan mendukung semuanya agar tetap berpikir positif, semuanya sehat,” tandas Amirul.

Dari Teater Gema UPGRIS, Baskoro menjelaskan keberadaan panggung hiburan di BPSDMD Jawa Tengah adalah bagian dari keikutsertaan mahasiswa UPGRIS terkait seruan Ganjar.

“Kami bisa menghibur dan juga bermusikalisasi puisi, jadi kita ikut andilnya di bidang kesenian,” ujar Baskoro.

Sama halnya dengan para mahasiswa, Ressa mengaku dirinya langsung menyatakan ikut serta dalam aksi tersebut ketika dikontak oleh mahasiswa UNNES untuk berkolaborasi.

“Ini pengalaman yang luar biasa. Ini baru pertama tampil langsung di depan para pasien yang benar-benar dinyatakan positif,” ujar Resa usai manggung.

“Jujur saja saya kangen manggung outdoor seperti ini. Ya, karena saya ingin menghibur mereka supaya tetap semangat dan bahagia,” imbuh Ressa.

Pagi itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga ikut serta memberi semangat sembuh para pasien sembari mengapresiasi aksi mahasiswa yang telah berkontribusi dengan kreativitasnya dalam pandemi Covid-19. Ganjar berharap aksi mahasiswa di Kota Semarang juga menular di daerah lainnya.

“Yang di Solo bisa ke Donohudan, ke sekolah-sekolah yang wali kota solo siapkan itu kan ada tempat-tempat isolasi terpusat. Nah kalau tiap hari bisa dilakukan kegiatan-kegiatan hiburan begini tentu akan membantu,” pungkas Ganjar.

You might also like
Tags: , , , , , , ,

More Similar Posts

Menu