2.600 pedagang Pasar Johar ditetapkan oleh Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang akan mulai boyongan dari Pasar Johar relokasi di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).
Plh Kepala Disag Kota Semarang, Mujoko Raharjo menyebutkan, jumlah pedagang yang dipindahkan sekitar 4 ribuan pedagang dengan pengundian yang dilakukan mandiri secara online. Pemberitahuan pengundian dan hasil undian akan disampaikan oleh pedagang melaui nomor WA masing-masing pedagang.
“Ada tambahan 761 pedagang yang diusulkan, dan prosesnya masih klarifikasi. Misalnya, sudah dipakai pedagang lainnya, harus ada surat pelepasan dari pedagang yang memiliki izin,” bebernya.
Sebanyak 4 ribuan pedagang tersebut akan ditempatkan di Johar Utara, tengah, Selatan, dan Kanjengan. Namun, harapannya pembangunan Johar Selatan yang tengah diselesaikan saat ini bisa rampung akhir September.
“Untuk pedagang yang ada di bangunan cagar budaya, Johar Utara dan Tengah serta Selatan nantinya akan memakai sistem zonasi,” ujarnya.
Sementara, teruntuk pedagang yang memiliki dua lapak atau lebih, pedagang hanya diizinkan melangsungkan jual beli hanya di satu lapak saja dan terdapat sejumlah zona terlarang bagi pedagang untuk pancakan.
“Kalau yang punya dua lapak lebih, sekarang nggak bisa, karena masuk ke Johar hanya satu lapak saja. Pengawasan pedagang pancakan juga kita awasi secara ketat,” pungkas Kepala Disdag Kota Semarang.
