Operator seluler digital di Indonesia semakin berkembang seiring dengan kemajuan zaman yang semakin mengarah ke arah digitalisasi. Namun, tidak semua operator mampu bertahan dalam persaingan tersebut. Baru-baru ini, operator seluler digital terbaru, Live.On, bergabung dalam daftar operator yang harus menutup layanannya. Sebelumnya, ada dua operator lain yang juga mengalami nasib serupa, yaitu Switch Mobile dan MPWR.
Switch Mobile, yang bekerja sama dengan Smartfren, memulai layanan pada Maret 2020. Mereka menawarkan layanan berbasis digital dengan pembelian kartu SIM melalui aplikasi resmi. Namun, kurang dari setahun beroperasi, Switch Mobile menutup layanannya pada Februari 2021 tanpa memberikan penjelasan yang jelas.
Sementara itu, MPWR, yang diluncurkan oleh Indosat pada Desember 2020, bertahan selama dua tahun sebelum akhirnya menutup layanannya pada November 2022. Layanan MPWR ditujukan untuk menyediakan internet seluler dengan harga terjangkau kepada anak muda. Pelanggan MPWR kemudian dialihkan ke jaringan IM3.
Kini, giliran Live.On yang mengumumkan penutupan layanannya melalui situs resminya pada 23 Februari 2024. Operator ini hanya bertahan selama kurang dari empat tahun sejak diluncurkan pada Oktober 2020. Live.On menawarkan paket data dengan harga terjangkau dan fitur unggulan berupa kuota rollover, namun, hal tersebut tidak cukup untuk membuatnya bertahan dalam persaingan pasar.
Dengan demikian, dari tiga operator seluler digital yang pernah ada di Indonesia, hanya By.U dari Telkomsel yang masih bertahan hingga kini. Meski demikian, kesuksesan By.U menunjukkan bahwa ada potensi besar dalam pasar operator seluler digital di Indonesia, meskipun hanya sedikit yang mampu bertahan dalam persaingan yang semakin ketat.