Ada Apa Bardion Dengan RTV?

BARDION adalah proyek tokusatsu yang berasal dari produsen lampu pintar dan gadget, BARDI. Ini adalah salah satu proyek tokusatsu independen dari Indonesia yang menarik perhatian banyak pecinta genre ini. Proyek BARDION akan dibagi menjadi dua musim dengan format web series di YouTube, serta akan memiliki versi layar lebar yang akan tayang setiap tahun, dimulai dari tahun 2023 hingga 2025. Musim pertama, Smart Protector BARDION, akan terdiri dari enam episode berdurasi 15 menit, yang bisa diperpanjang hingga 45 menit jika ada sponsor. Sebelumnya, BARDION diumumkan akan tayang perdana di Indonesia Comic Con x DG Con 2023 pada November 2023, diikuti dengan penayangan episode-episode berikutnya setiap minggu di YouTube.

Salah satu aspek menarik dari proyek ini adalah kolaborasinya dengan Rajawali Televisi atau RTV. Meskipun detail kolaborasi ini masih belum dijelaskan lebih lanjut, kehadiran BARDION di televisi nasional Indonesia menandai langkah yang menarik dalam pengembangan kreativitas dalam negeri dan penerimaan genre tokusatsu. Selain penayangan di YouTube dan RTV, BARDION juga akan menawarkan versi “director’s cut” yang akan tampil di beberapa bioskop di Indonesia. Ini memungkinkan penonton untuk menikmati seluruh episode BARDION dalam format layar lebar, yang tentunya akan menjadi pengalaman yang lebih intens dan mendalam.

BARDION memiliki jajaran pemain yang menarik, termasuk Sebastian Teti dan Aurel Mayori. Sebastian Teti adalah seorang lulusan AFI Junior tahun 2004 dan pernah masuk dalam 14 besar L-Men Of The Year. Ia akan memerankan karakter utama, Bara, dalam BARDION. Sementara itu, Aurel Mayori, yang merupakan mantan anggota JKT48 Generasi 7, akan memerankan karakter Haruka. Ini adalah kombinasi antara talenta muda yang menjanjikan dan eksistensi yang kuat dalam industri hiburan yang membuat BARDION semakin menarik.

Kisah BARDION berfokus pada seorang pahlawan, Bara, yang memperjuangkan impian dan mengatasi keterbatasannya. Ia memperoleh kekuatan misterius yang memungkinkan dirinya untuk berubah menjadi pahlawan super, BARDION, lengkap dengan perlengkapan seperti pedang Smart Saber RGB dan motor Battlerion. Dalam perjalanan untuk melindungi kedamaian dari tangan-tangan jahat yang meresahkan, Bara harus menghadapi Syndrom, sekelompok monster yang dipimpin oleh General Firipius dari planet Byron. Kostum yang digunakan dalam BARDION adalah karya Aniki Cosplay, seorang pembuat kostum cosplay ternama asal Bogor, yang menambahkan sentuhan profesional pada produksi ini.

BARDION adalah bukti nyata bahwa industri hiburan Indonesia semakin berkembang dan berinovasi, terutama dalam genre tokusatsu yang kerap diidentikkan dengan produksi Jepang. Melalui proyek ini, BARDI dan tim produksi lainnya berhasil memadukan kreativitas, teknologi, dan kerja keras untuk menciptakan serial tokusatsu yang layak ditonton oleh publik lokal maupun internasional. Kolaborasinya dengan RTV dan penayangan di bioskop adalah langkah yang menarik dan menjanjikan dalam memperkenalkan genre tokusatsu kepada khalayak yang lebih luas, dan menciptakan peluang bagi produksi serupa di masa depan. Bagi para penggemar tokusatsu di Indonesia, BARDION akan menjadi tontonan yang patut dinantikan, dan membuktikan bahwa pahlawan super buatan dalam negeri juga dapat bersinar di panggung global.

You might also like

More Similar Posts

Menu