Baidu, perusahaan teknologi terkemuka dari China, telah merilis platform kecerdasan buatan (AI) yang diberi nama ERNIE Bot, yang akan bersaing dengan ChatGPT dan Google Bard. ERNIE Bot adalah produk AI yang dikembangkan oleh Baidu bekerja sama dengan SenseTime, dan platform ini secara resmi diluncurkan kepada publik pada tanggal 31 Agustus.
Platform ini dilengkapi dengan berbagai fitur untuk masyarakat umum, yang mencakup fitur AI generatif dalam empat kategori utama, yaitu pemahaman, generasi, penalaran, dan memori.
ERNIE Bot memiliki fungsi yang mirip dengan platform generatif lain seperti ChatGPT, yang bergantung pada data yang besar yang dikumpulkan melalui interaksi publik. Dengan peluncuran ini, Baidu berharap dapat menerima umpan balik berharga dari pengguna untuk memperbaiki fitur-fitur platform dengan cepat.
Yang membedakan ERNIE Bot dengan aplikasi serupa di negara-negara Barat adalah penekanan China pada kewajiban aplikasi AI generatifnya untuk “mengikuti nilai-nilai inti sosialisme” dan tetap memprioritaskan keamanan negara. Hal ini dikutip dari laporan Mashable.
Contohnya, ERNIE Bot akan dengan senang hati menjawab pertanyaan-pertanyaan pengetahuan umum yang tidak berbahaya, seperti “Sebutkan nama ibu kota Cina”, namun akan memilih untuk tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan topik sensitif, seperti protes di Lapangan Tiananmen pada tahun 1989.
Menurut laporan AFP, upaya untuk mengajukan pertanyaan sejenis, seperti yang berkaitan dengan kedaulatan Taiwan, akan menghasilkan jawaban yang mendukung Taiwan sebagai bagian dari China sebelum menyarankan untuk berbicara tentang topik lain.
Secara keseluruhan, ERNIE Bot tampaknya menjadi pesaing ChatGPT dari China dalam banyak aspek, kecuali dalam responsnya yang memiliki pendekatan pro-China yang lebih kuat.
Selain itu, ERNIE Bot saat ini hanya tersedia untuk pengguna di China, dan belum jelas apakah platform ini akan dirilis untuk pengguna internasional atau tidak.
