Akankah WhatsApp Akan Berisi Iklan

Meta, perusahaan induk WhatsApp, mengeluarkan klarifikasi terhadap berita yang beredar di media massa tentang rencana pengiklanan di dalam aplikasi WhatsApp.

Informasi mengenai rencana pemasangan iklan di WhatsApp dilaporkan oleh Financial Times. Menurut Financial Times, tim di Meta sedang mempertimbangkan potensi penggunaan ruang iklan dalam aplikasi WhatsApp. Rencananya, iklan akan ditempatkan di antara kolom percakapan dalam aplikasi WhatsApp.

Namun, dalam pernyataan yang diterima oleh TechCrunch, WhatsApp membantah kabar tersebut. Perusahaan menegaskan bahwa mereka tidak sedang mempertimbangkan atau merencanakan pemasangan iklan dalam aplikasinya.

Spekulasi tentang kemungkinan adanya iklan di WhatsApp telah lama menjadi perbincangan di kalangan analis pasar saham. Saat ini, WhatsApp merupakan salah satu aplikasi paling populer di dunia dengan 2 miliar pengguna.

Meta, yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg dan merupakan perusahaan induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp, belum menemukan cara yang tepat untuk menghasilkan uang dari WhatsApp. Di sisi lain, Instagram telah menjadi salah satu sumber pendapatan utama Meta, meskipun awalnya diakuisisi dengan harga yang lebih rendah.

Saat ini, Meta menghasilkan pendapatan dari WhatsApp Business, di mana pengguna WhatsApp Business membayar untuk berbagai layanan, seperti sistem untuk menawarkan produk dan menjawab pertanyaan pengguna WhatsApp. WhatsApp Business kini memiliki 200 juta pengguna aktif bulanan.

Pada bulan Februari, Meta mengumumkan perubahan dalam struktur harga dan kategori pesan dalam WhatsApp Business untuk meningkatkan pendapatan. Kategori layanan yang ditawarkan termasuk pesan utilitas, autentikasi (seperti OTP), pemasaran, dan percakapan yang diinisiasi oleh pengguna.

Dalam diskusi dengan para investor setelah laporan keuangan kuartal ketiga, Zuckerberg mengungkapkan bahwa iklan “klik menuju WhatsApp” telah menghasilkan hingga US$ 1,5 miliar dengan pertumbuhan sebesar 80 persen.

WhatsApp juga telah memasuki industri fintech melalui layanan pembayaran peer-to-peer (transfer uang antar pengguna) dan pembayaran konsumen kepada pedagang di beberapa negara, termasuk India, Brasil, dan Singapura.

Selain itu, WhatsApp saat ini juga memperkenalkan fitur bernama Channel, yang memungkinkan pengiriman informasi satu arah kepada pengguna WhatsApp yang tertarik untuk “mengikuti.” Kabarnya, WhatsApp memiliki rencana untuk mengintegrasikan fitur fintech ke dalam Channel ini.

You might also like
Tags:

More Similar Posts

Menu