Medoho Rawan! Aksi Koboi Jalanan, Pengemudi Mobil Pajero Ancam Pengendara Motor dengan Senpi
Kota Semarang kembali menjadi saksi aksi koboi jalanan yang mengkhawatirkan. Peristiwa ini berlangsung di perempatan lampu merah Medoho.
Kejadian tersebut terekam dalam video yang diunggah oleh akun infokejadian_semarang pada hari Selasa (12/09).
Dalam video tersebut, terlihat seorang pengendara motor merekam aksi seorang pengemudi mobil yang diduga mengancam pengendara motor tersebut dengan senjata api.
Berdasarkan informasi, mobil yang dikendarai pelaku adalah sebuah mobil Pajero berwarna putih dengan plat nomor H 1101 HH.
Korban mengungkapkan ketakutannya dalam keterangan yang ia sampaikan, “Mohon bantuannya kalau ketemu mobil Pajero Sport putih plat H 1101 HH, tolong japri saya karena saya hanya ingin mediasi. Kalau saya melakukan kesalahan, saya siap untuk meminta maaf.”
Kronologi kejadian tersebut dijelaskan oleh korban, “Awalnya, saat kami berada di depan Masjid Agung Semarang, mobil Pajero tersebut berada di belakang saya. Ketika saya hendak menyusuri jalan, karena masih ada ruang kosong di depan, tiba-tiba pengemudi Pajero tersebut menekan klakson panjang. Ketika kami berhenti di lampu merah Medoho, saya hanya ingin bertanya mengapa dia melakukan klakson panjang. Namun, yang terjadi adalah pengemudi Pajero membuka jendelanya dan mengeluarkan senjata api dari mobilnya dengan plat nomor H 1101 HH. Kejadian ini terjadi di perempatan lampu merah Medoho Semarang.”
Perlu dicatat bahwa sebelumnya, peristiwa serupa juga terjadi di Jalan Gajah Medoho pada hari Jumat (1/9). Seorang pengemudi mobil lainnya juga pernah menodongkan senjata api ke arah warga yang terserempet mobilnya.
Reaksi dari warganet pun bermunculan setelah peristiwa ini. Salah satu komentar dari @beau.woe menyebutkan, “Pengguna Pajero pada kenapa sih. Baru aja kemarin lihat Pajero ugal-ugalan, menabrak pinggiran jalan tol hingga rusak di ruas jalan tol Semarang-Batang. Tidak tahu apakah pengemudinya selamat atau tidak.”
Sementara itu, @anangpratama_ berkomentar, “Efek Semarang, cabang Starbucks-nya semakin banyak. Orang kaya selalu bersikap semena-mena.”
Warganet lainnya juga mengungkap kekhawatiran mereka dengan berkata, “Akankah kejadian serupa terus berulang, dan mungkin pelakunya sama?”