Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bekerja sama dengan PT Tekno Sains Medika dan PT Bina Makmur Abadi telah meluncurkan tujuh alat kesehatan baru. Wakil Rektor IV ITS, Bambang Pramujati, menyatakan bahwa peluncuran alat-alat kesehatan ini merupakan bukti komitmen ITS dalam mengembangkan teknologi kesehatan.
Untuk penelitian dan pengujian, mereka bermitra dengan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) dan berharap bahwa ITS dapat berperan lebih besar dalam mendukung produk kesehatan dalam negeri. Bambang juga menekankan pentingnya mengurangi ketergantungan pada impor alat kesehatan, mengingat perkembangan teknologi yang pesat.
Teknologi seperti pencetakan 3D digital, kecerdasan buatan (AI), augmented reality (AR), dan virtual reality (VR) akan digunakan untuk mendukung sistem kesehatan di Indonesia. Produk-produk ini akan mencakup komponen lokal.
Dosen ITS, Djoko Kuswanto, menjelaskan bahwa tujuh produk ini merupakan hasil dari desain digital 3D terintegrasi dan fabrikasi digital yang efisien di dunia kesehatan. Penggunaan teknologi fabrikasi memungkinkan produk disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, dan diharapkan akan mempercepat penanganan kasus medis.
Beberapa produk yang telah diluncurkan menggunakan teknologi digital 3D termasuk AMO3D, GUO3D, dan PRO3D. Ini adalah produk kolaborasi inovasi dan teknologi digital yang pertama di fasilitas kesehatan di Indonesia. Selain alat kesehatan, ITS juga menciptakan manekin (HUMA3D) dan replika tulang manusia (TSM.BONES) untuk keperluan edukasi dan pelatihan medis.
Dua produk lainnya adalah RiseHand, alat bantu untuk pasien amputasi jari, dan Surgical Instrument, yang merupakan alat-alat bedah seperti gunting, pisau, dan pinset.
Produk-produk ini telah digunakan oleh beberapa rumah sakit dan perguruan tinggi di Indonesia, bahkan beberapa di antaranya telah dipesan dalam jumlah besar. Harga produk ini lebih terjangkau dibandingkan dengan produk serupa, sebagian besar karena menggunakan komponen lokal dan metode pre-order.
Direktur PT Tekno Sains Medika, Nike Besta Sari, berharap bahwa peluncuran ini akan membuka peluang kolaborasi dan penggunaan produk inovatif dari ITS. Mereka juga akan terus melakukan sosialisasi dan workshop untuk mempromosikan produk-produk ini dan mendorong pengembangan inovasi dalam negeri.