Android Unggul atas iPhone

Android Ungguli iPhone dengan Fitur AI yang Canggih. Persaingan antara produsen smartphone semakin ketat, terutama dalam menghadirkan fitur kecerdasan buatan (AI) yang canggih. Meskipun Apple dengan iPhone menjadi pionir di pasar flagship, HP Android saat ini memimpin dengan fitur AI yang lebih unggul. Beberapa produsen Android, seperti Samsung dan Google, telah mengembangkan teknologi AI yang inovatif di perangkat mereka.

Google, misalnya, telah memperkenalkan fitur AI generatif di seluruh seri Pixel 9. Pengguna Pixel 9 dan Pixel 9 Pro Fold dapat menikmati layanan Gemini Advance selama setahun secara gratis. Fitur AI ini memungkinkan pengguna untuk mengedit foto dengan lebih mudah, seperti fitur ‘Add Me’ yang menggabungkan beberapa foto menjadi satu atau Guided Frame yang membantu pengguna menyelaraskan wajah saat mengambil foto.

Sementara itu, Samsung juga tidak ketinggalan dengan Galaxy AI yang diperkenalkan awal tahun ini. Fitur AI ini tersedia di seri flagship seperti Galaxy S24, Z Flip6, dan Z Fold6. Salah satu fitur unggulannya adalah Interpreter yang memungkinkan komunikasi lintas bahasa dengan lebih mudah. Fitur terbaru, Listening Mode, dapat menyediakan transkrip real-time dari percakapan dalam bahasa asing.

Di sisi lain, Apple mengumumkan strategi AI baru bernama Apple Intelligence pada WWDC 2024. Fitur ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan perangkat dengan menanamkan fitur AI, seperti personalisasi notifikasi dan alat penulisan generatif. Namun, peluncuran fitur ini ditunda hingga akhir 2024.

Perdebatan lain di antara Apple, Google, dan Samsung adalah biaya yang dikenakan kepada konsumen untuk fitur-fitur AI. Beberapa analis memperkirakan Apple mungkin mengenakan biaya hingga US$20 per bulan untuk layanan Apple Intelligence. Sebaliknya, Google memberikan fitur AI secara gratis bagi pengguna Pixel, sementara Samsung menyatakan bahwa fitur Galaxy AI akan gratis hingga 2025.

Kejayaan iPhone di China Memudar

Selama bertahun-tahun, iPhone mendominasi pasar flagship di China. Namun, popularitas iPhone mulai menurun sejak tahun lalu. Dalam enam minggu pertama tahun ini, penjualan iPhone di China turun 24% dibandingkan tahun sebelumnya. Faktor-faktor seperti penurunan belanja konsumen, tekanan dari pemerintah China untuk menghindari produk Amerika, dan persaingan ketat dengan Huawei dan Xiaomi mempengaruhi penurunan ini.

Linda Sui, direktur senior di TechInsights, menyatakan bahwa “masa keemasan Apple di China telah berakhir” karena meningkatnya ketegangan antara AS dan China terkait perdagangan dan teknologi. Tanpa adanya perbaikan signifikan dalam hubungan geopolitik, Apple akan kesulitan mempertahankan posisinya di pasar China.

You might also like
Tags:

More Similar Posts

Menu