Polda Jawa Tengah memfokuskan penyekatan dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat akhir pekan. Pengendara yang hendak memasuki area Jateng diimbau untuk menunjukkan tanda bukti telah mendapatkan vaksinasi.
“Angka COVID-19 di Jateng sudah turun. Tapi kita tidak terlena. Oleh karena itu kita tidak mengharapkan COVID ini tinggi kembali. Kami akan lakukan penyekatan-penyekatan kembali pada saat jam-jam, hari libur, hari Jumat, Sabtu dan Minggu,” ujar Dirlantas Polda Jateng Kombes M Rudy Syafirudin di Mapolda Jateng, pada Kamis (26/8/2021).
“Karena hari-hari itulah yang banyak pengguna kendaraan dari luar Jateng datang untuk berekreasi, untuk mengunjungi sanak suadara dan sebagainya. Kami akan lakukan penyekatan secara intensif,” imbuhnya.
Rudy menegaskan, terdapat 70 titik penyekatan yang akan dilakukan saat akhir pekan. Penyekatan difokuskan di wilayah perbatasan baik provinsi maupun kabupaten/kota.
“Total semua 70 tempat ditambah rest area itu ada 12 kanan dan kiri. Kalau rest area sifatnya kita hunting dan kita tidak stasioner, kalau yang polres kita stasioner semua,” ujarnya.
“Kemarin dengan Pak Kapolda kita ngecek rest area dan kita cukup prihatin banyak rest area yang penuh dan tidak memperhatikan prokes. Oleh karena itu kami akan giatkan kembali. Kami tidak ingin Jateng yang sudah turun kasusnya karena lengah tinggi kembali,” sambung Rudy.
Selama penyekatan berlangsung, Rudy juga akan meneliti apakah pengemudi maupun penumpang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Polda Jateng akan mengupayakan vaksinasi langsung di lokasi.
“Akan arahkan, kita akan buat untuk Jumat, Sabtu, Minggu apabila terindikasi banyak warga yang tidak tervaksin kita akan membuat gerai vaksin di tempat itu. Langsung dilakukan seperti yang sudah dilakukan oleh jajaran kita, kemarin kita di mal,” urainya.
“Syarat sama, tapi kita hanya melakukan edukasi, dan informasi. Kita memberikan masukan kalau belum divaksin tidak ada swabnya atau surat bebas COVID kita akan siapkan di tempat itu juga,” pungkas Rudy.
