AS Pasok Senjata Bahaya Ke Ukraina

Amerika Serikat (AS) telah dikabarkan mengesahkan pengiriman munisi tandan ke Ukraina. Tindakan pengiriman senjata tersebut telah menimbulkan keberatan dari para pembela hak asasi manusia karena ‘senjata terlarang’ ini dianggap membahayakan warga sipil.

Administrasi Presiden Joe Biden telah mengkonfirmasi pengiriman ‘senjata terlarang’ tersebut, dengan alasan bahwa bom curah buatan AS lebih aman daripada senjata yang telah digunakan Rusia dalam peperangan dengan Ukraina sejauh ini.

Pengiriman munisi tandan tersebut dilakukan ketika Ukraina melancarkan serangan balasan terhadap pasukan Rusia di wilayah timur negara tersebut. “Kami menyadari bahwa munisi tandan menimbulkan risiko bahaya sipil dari persenjataan yang tidak meledak,” kata Jake Sullivan, Penasihat Keamanan Nasional AS, seperti yang dikutip oleh Al Jazeera pada Sabtu (8/7/2023).

“Karena itu, kami menunda keputusan ini selama mungkin. Namun, ada risiko besar terhadap kerusakan sipil jika pasukan dan tank Rusia menggulingkan posisi Ukraina dan merebut lebih banyak wilayah Ukraina serta menaklukkan lebih banyak warga sipil Ukraina.”

Sullivan menambahkan bahwa munisi tandan akan berfungsi sebagai “jembatan” untuk melengkapi artileri konvensional saat AS meningkatkan produksi bom dan peluru biasa untuk Ukraina.

Biden kemudian mengatakan bahwa ini adalah “keputusan yang sangat sulit” bagi pemerintahannya, karena “Ukraina kehabisan amunisi.”

Senjata-senjata ini merupakan bagian dari tahap bantuan militer AS kepada Ukraina yang juga mencakup kendaraan lapis baja dan senjata anti-lapis baja, kata Pentagon.

Para pendukung hak asasi manusia telah mengecam keputusan pemerintahan Biden, menyoroti ancaman yang dihadapi oleh warga sipil Ukraina.

Sarah Yager, direktur Washington di Human Rights Watch, menyebut langkah AS ini “menghancurkan.” “Mereka benar-benar mengerikan bagi warga sipil.” Yager menyampaikan hal tersebut kepada Al Jazeera dalam sebuah wawancara.

“Saya pikir ketika legislator dan pembuat kebijakan di Amerika Serikat melihat foto-foto anak-anak dengan anggota tubuh yang hilang, orang tua yang terluka, atau tewas akibat munisi tandan buatan Amerika sendiri, akan ada reaksi yang nyata terhadap bencana kemanusiaan ini.”

You might also like

More Similar Posts

Menu