Buah durian, dengan rasanya yang lezat dan aroma yang khas, memang menjadi favorit banyak orang. Tetapi, tidak semua orang bisa menikmatinya dengan bebas. Orang-orang dengan riwayat penyakit tertentu perlu berhati-hati atau bahkan sebaiknya tidak mengonsumsi durian. Selain dimakan langsung, durian juga dapat diolah menjadi berbagai hidangan, seperti tempoyak, es krim, dan serabi kuah durian. Namun, kelezatan dan manfaat gizi durian harus diimbangi dengan pemahaman mengenai potensi risiko kesehatan yang mungkin timbul bagi orang-orang dengan kondisi khusus.
Durian bukan hanya lezat tetapi juga kaya nutrisi, mengandung serat, karbohidrat, vitamin C, dan antioksidan dari zat aktif dalam warna buah putih dan kuning. Menurut Healthline, durian memiliki senyawa dengan sifat antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas pemicu kanker. Beberapa senyawa dalam durian juga dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dan risiko aterosklerosis, memberikan manfaat bagi kesehatan jantung.
Meskipun durian menyajikan berbagai manfaat, ada kondisi kesehatan tertentu yang sebaiknya menghindari konsumsi buah ini. Pertama-tama, orang dengan obesitas harus berhati-hati, karena durian memiliki kandungan kalori yang sangat tinggi. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan yang berlebih, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan pada jantung dan saluran pernapasan, seperti yang dijelaskan oleh American Society for Metabolic and Bariatric Surgery.
Selanjutnya, penderita diabetes perlu membatasi konsumsi durian. Meskipun durian memiliki indeks glikemik rendah, artinya kadar glukosa darah tidak akan cepat meningkat setelah mengonsumsinya, kandungan kalori dan gula alami yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Oleh karena itu, sebaiknya dihindari untuk mengonsumsi durian dalam jumlah yang berlebihan.
Bagi mereka yang memiliki gangguan ginjal kronis, durian juga perlu dihindari. Kandungan potasium yang tinggi dalam durian dapat membuat ginjal sulit menyaring bahan limbah dan racun, yang dapat memperburuk risiko beberapa masalah kesehatan.
Tidak hanya itu, ibu hamil dengan kondisi tertentu, seperti diabetes gestasional, sebaiknya tidak mengonsumsi durian secara berlebihan. Kandungan gula yang tinggi dalam buah ini dapat berpotensi meningkatkan risiko komplikasi pada kehamilan.
Dalam menyadari risiko-risiko tersebut, individu dengan kondisi kesehatan tertentu disarankan untuk mempertimbangkan dengan cermat sebelum mengonsumsi durian. Meskipun durian dapat menjadi pilihan buah yang lezat dan bergizi, penyesuaian pola makan yang sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing tetap menjadi langkah bijak. Oleh karena itu, pemahaman mengenai dampak konsumsi durian pada kondisi kesehatan individu perlu diperhatikan secara serius untuk menjaga keseimbangan nutrisi dan mencegah potensi risiko yang mungkin timbul.