Baidu Meluncurkan Ernie 4.0, Pesain GPT-4 dari China
Perusahaan teknologi terkemuka asal China, Baidu, telah secara resmi mengumumkan model generatif AI terbaru mereka yang diberi nama Ernie 4.0. Ernie 4.0 diungkapkan sebagai pesaing sebanding dari model GPT-4 yang dikembangkan oleh OpenAI.
Dalam acara peluncuran yang diadakan di Beijing, China, CEO Baidu, Robin Li, memperkenalkan Ernie 4.0. Robin Li menjelaskan bahwa fokus utama pengembangan model AI generatif ini adalah pada kemampuan memorinya yang luar biasa. Ernie juga menunjukkan keterampilannya dalam menulis novel dengan tema bela diri selama acara tersebut berlangsung.
Selain itu, Ernie 4.0 juga memamerkan kemampuannya dalam membuat poster dan video untuk keperluan iklan, menurut sumber dari Reuters pada Rabu (18/10/2023).
Meskipun demikian, beberapa analis tampaknya kurang terkesan dengan kemampuan Ernie 4.0. Salah satunya adalah Lu Yanxia, seorang analis dari IDC, yang berpendapat bahwa Ernie 4.0 tidak membawa fitur baru yang signifikan dibandingkan dengan versi sebelumnya.
Dampaknya, harga saham Baidu di bursa Hong Kong turun sebesar 1,32%, sementara Hang Seng Index naik sebesar 0,7%.
“Kami seharusnya melihat perubahan signifikan setelah peluncuran Ernie 4.0, tetapi perubahan konkret yang diharapkan nampaknya belum terlihat,” ujar Lu Yanxia.
Lu Yanxia juga mengungkapkan bahwa dalam acara peluncuran Ernie 4.0, Baidu juga mengumumkan integrasi AI generatif pada berbagai produknya, seperti Baidu Drive dan Baidu Map. Sebagai contoh, pengguna Baidu Map kini dapat mengakses fitur-fiturnya dengan menggunakan perintah dalam bahasa alami, bukan melalui pencarian konvensional seperti sebelumnya.
Perlu dicatat bahwa Baidu adalah perusahaan pembuat mesin pencari terbesar di China. Saat ini, mereka memegang posisi pemimpin pasar dalam pengembangan model AI di China, yang semakin berkembang pesat setelah suksesnya perilisan ChatGPT tahun lalu.
Ernie Bot pertama kali diperkenalkan pada bulan Maret dengan nama ErnieBot, meskipun peluncurannya dinilai kurang memuaskan karena demonstrasi kemampuannya dilakukan melalui rekaman video, bukan secara langsung. Pada bulan Agustus, Baidu juga meraih izin dari pemerintah untuk merilis produk AI ke publik, dan Ernie mendapatkan respons positif dengan jumlah pengguna mencapai 45 juta orang, menurut klaim CTO Baidu, Wang Haifeng.