Serial tokusatsu Indonesia, “Smart Protector Bardion,” sukses menyita perhatian para penggemar dengan konsep yang segar dan kualitas produksi yang mumpuni. Diproduksi oleh Bardi, EVOLT, dan Buzzohero, serial ini telah merilis enam episode yang tidak hanya dapat dinikmati di YouTube tetapi juga tayang di RTV. Episode terakhir, “Bardion: Director’s Cut,” akan memperluas pengalaman penonton dengan tambahan adegan dan eksklusif di bioskop CGV pada 16 Desember mendatang.
Tim KAORI berhasil mewawancarai Yudi Tukiarty, kreator, executive producer, dan penulis cerita Bardion, serta Ovic Yulkarnain, suit actor tokoh utama Bardion. Melalui wawancara ini, keduanya membahas proses produksi, tantangan selama syuting, inspirasi dari serial tokusatsu sebelumnya, serta kesan terhadap tayangan Bardion di TV nasional.
Proses syuting dilakukan selama 12 hari, dengan beberapa tantangan teknis seperti rusaknya peralatan kamera yang memerlukan perbaikan cepat. Dalam pembuatan serial ini, tim produksi mengambil inspirasi dari berbagai sumber tetapi berusaha memberikan sentuhan unik agar Bardion terasa berbeda.
Meskipun awalnya direncanakan sebagai web-series, Bardion kemudian mendapat kesempatan tayang di RTV dan mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari penonton. Episode terakhirnya bahkan akan tayang eksklusif di CGV Indonesia.
Ovic Yulkarnain, suit actor Bardion, menyampaikan kebahagiaannya karena kerja keras tim diakui dan mendapatkan kesempatan tayang di TV nasional. Yudi Tukiarty berharap para tokufans di Indonesia dapat memberikan dukungan kepada Bardion sebagai upaya baru dalam menghidupkan industri tokusatsu lokal.
Dengan semangat baru yang dihadirkan oleh Bardion, harapannya adalah serial ini dapat menjadi pemicu bagi kreator lain untuk menciptakan karya tokusatsu yang lebih baik di Indonesia. Dukungan dari para penggemar diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri tokusatsu dalam negeri.