BI Optimis Dolar Akan Turun

Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (8/7/2024) kemarin, didorong oleh besarnya arus dana asing yang masuk ke instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) pekan lalu.

Menurut Refinitiv, kemarin rupiah ditutup menguat sebesar 0,15% di angka Rp16.250 per dolar AS. Penguatan ini telah terjadi selama empat hari berturut-turut sejak 3 Juli 2024.

Berdasarkan analisis teknikal, posisi rupiah saat ini berada di persimpangan. Jika pada perdagangan hari ini rupiah mampu menguat dan melewati posisi 16.250 per dolar AS, maka rupiah berpotensi mencapai level psikologis 16.200 per dolar AS.

Secara teknikal dalam basis waktu per jam, support rupiah berada di 16.250 per dolar AS. Jika mampu melewati support berikutnya di level psikologis Rp 16.200 per dolar AS hingga Rp 16.188 per dolar AS. Namun jika terjadi rebound, maka rupiah bisa bergerak ke Rp16.307 per dolar AS.

Penguatan rupiah beberapa hari terakhir didorong oleh optimisme dari pejabat Bank Indonesia (BI) yang menyebutkan fokus untuk mengembalikan rupiah ke bawah level Rp 16.000 per dolar AS dalam beberapa waktu ke depan.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan bahwa bank sentral berkomitmen untuk menjaga stabilitas rupiah. BI akan berusaha agar rupiah terus menguat hingga berada di bawah Rp 16.000 per dolar AS.

Menurut Perry, ada empat faktor yang diyakini bank sentral akan mendorong penguatan rupiah. Pertama, penurunan Fed Fund Rate (FFR) pada akhir tahun ini. Kedua, penguatan imbal hasil portofolio Indonesia, termasuk SRBI dan SBN. Ketiga, fundamental ekonomi Indonesia yang baik, yang ditunjukkan oleh inflasi yang terkendali dan pertumbuhan ekonomi yang positif. Keempat, dukungan pemerintah dalam menjaga stabilitas kurs.

Selain itu, Bank Indonesia (BI) memandang bahwa suku bunga acuan atau BI rate bisa dipangkas pada kuartal IV-2024 dari posisi sekarang 6,25%, tergantung pada kondisi rupiah.

Demikian disampaikan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR di Jakarta pada Senin (8/7/2024).

You might also like
Tags:

More Similar Posts

Menu