Bitcoin memulai minggu ini dengan lonjakan harga hingga mencapai $66.300 pada 14 Oktober, memicu pertanyaan apakah “Uptober” Bitcoin telah dimulai atau apakah rally ini akan diakhiri dengan tren yang serupa seperti sebelumnya. Selama tujuh bulan terakhir, mayoritas kenaikan harga Bitcoin selalu terhenti di batas resistensi, dengan level $65.000–$66.000 menjadi titik di mana harga belum mampu menutup harian secara pasti di atas level tersebut.
Rally pada 14 Oktober ini menempatkan Bitcoin dalam situasi yang sama, di mana garis tren descending channel sempat dilewati, tetapi belum jelas apakah BTC akan menutup hari dengan kuat di atas resistensi channel tersebut. Lonjakan harga ini sebagian besar didorong oleh pasar futures, terlihat dari peningkatan suku bunga pendanaan dan open interest ketika harga BTC mencapai $66.300, memaksa para trader short menjadi pembeli.
Menurut JJ, kepala opsi kripto dan derivatif di HighStrike, lonjakan ini dipicu oleh minat baru dari pembeli call di pasar opsi, dengan banyak spekulasi pada strike price antara $75.000 hingga $100.000 untuk kuartal keempat tahun ini. Namun, JJ juga mengingatkan bahwa resistensi di atas puncak harga September masih ada, dengan order book Coinbase menunjukkan adanya banyak permintaan jual di atas level ini, yang menandakan potensi pasar tetap bergerak dalam kisaran tertentu meskipun ada peluang breakout di kuartal keempat.