BMKG Prediksi Musim Kemarau Melanda Sebagian Jawa

SMID-BMKG Prediksi Musim Kemarau Melanda Sebagain Jawa

Semarang – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya musim kemarau yang terjadi mulai bulan April 2021 di 22,8% Zona Musim (ZOM). Beberapa wilayah diantaranya di Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian pulau Jawa.

Bulan April hingga Mei 2021 sebagai masa peralihan dari musim hujan ke kemarau atau masa pancaroba, meskipun sebagian daerah sudah mengalami kemarau tetapi belum serentak. Hasil dari pemantauan anomali global menunjukkan La Nina diperkirakan masih tetap akan berlanjut hingga Mei 2021. Sementara hasil pemantauan dari Indian Ocean Dipole Mode (IOD) memprediksi kondisi akan netral sampai September 2021.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menjelaskan biasanya musim kemarau berkaitan dengan peralihan Angin Baratan (Monsun Asia) menjadi Angin Timuran (Monsun Australia).

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim, Dodo Gunawan juga menambahkan bahwa perlu diwaspadai beberapa wilayah yang akan mengalami musim kemarau lebih awal, diantaranya sebagian Sumatera Utara, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Sulawesi.

Peningkatan kewaspadaan dan antisipasi ini juga diperuntukan kepada sebagian wilayah di Indonesia yang akan mengalami musim kemarau lebih kering dibanding normalnya yaitu Aceh bagian tengah, Riau bagian utara, Sumatera Barat bagian timur, Jambi bagian barat dan timur, Bengkulu bagian utara, Jawa Barat bagian tengah, sebagian Jawa Timur, sebagian Bali, dan Sulawesi Selatan bagian selatan.

“Puncak Musim Kemarau 2021 diprediksi terjadi pada bulan Agustus 2021. Karena itu Kementerian atau Lembaga, Pemerintah Daerah, institusi terkait, dan seluruh masyarakat diharapkan untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau terutama di wilayah yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan, dan rawan terjadi kekurangan air bersih,” katanya saat ditemui di Jakarta pada, Kamis (25/3).

You might also like
Tags: , ,

More Similar Posts

Menu