Bos Gojek Ungkap Peningkatan GOTO

Bos Logistik Gojek Ungkap Sumber Pendapatan Baru GOTO
GoSend, layanan logistik dari Gojek, mengungkapkan bahwa peningkatan pengiriman barang langsung dari pusat distribusi ke konsumen (last mile delivery) memiliki potensi besar untuk meningkatkan pemasukan Gojek dan Grup GoTo Gojek Tokopedia (GOTO).

Steven Halim, Head of Transport and Logistics Gojek, mengungkapkan bahwa selama periode September hingga November 2023, layanan last mile delivery oleh GoSend mengalami peningkatan hingga 30 persen.

“Potensialnya masih sangat besar. Dengan program ‘Flat Ongkir’, pengiriman last mile delivery meningkat secara signifikan,” ujar Steven dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (20/11/2023).

Steven menambahkan, “Peningkatan mencapai 30 persen, menyamai tingkat pengiriman saat periode lebaran. Ini menunjukkan potensi yang masih besar.”

Menyikapi Hari Raya Natal dan Tahun Baru, Steven menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan peningkatan layanan last mile delivery di atas 30 persen.

Sebelumnya, GoSend telah meluncurkan program “Flat Ongkir” untuk pengguna layanan pengiriman barang antara pukul 10.00 hingga 12.00 WIB. Program ini menawarkan layanan dengan harga mulai dari Rp10 ribu.

“Layanan GOSENDHEMAT ‘Flat Ongkir’ memberikan opsi hemat kepada pengguna menjelang akhir tahun,” kata Steven.

GTO Logistics (GTL) sebelumnya melaporkan peningkatan kinerja pada kuartal ketiga 2023. EBITDA yang disesuaikan untuk GTL membaik 63%, dari semula negatif Rp 300 miliar menjadi negatif Rp 100 miliar.

Pendapatan GOTO selama sembilan bulan pertama tahun ini mencapai Rp 10,5 triliun, tumbuh 102,5% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Perbaikan kinerja ini mengurangi kerugian perusahaan secara tahunan sebesar 53% hingga akhir September 2023, menjadi Rp 9,5 triliun, dibandingkan dengan rugi bersih Rp 20,3 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

You might also like
Tags:

More Similar Posts

Menu