Sejumlah penulis terkemuka dari Amerika Serikat telah mengajukan tuntutan hukum terhadap OpenAI, perusahaan yang memiliki robot chat berbasis kecerdasan buatan yang dikenal sebagai ChatGPT. Mereka mengklaim bahwa OpenAI telah menyalahgunakan karya mereka untuk melatih ChatGPT tanpa izin.
Beberapa penulis terkenal yang terlibat dalam tuntutan ini termasuk Michael Chabon, David Henry Hwang, Matthew Klam, Rachel Louise Snyder, dan Ayelet Waldman.
Berdasarkan dokumen pengadilan federal di San Francisco yang dikutip oleh Reuters, para penulis menyatakan bahwa OpenAI telah menyalin hasil karya mereka tanpa izin untuk mengajarkan ChatGPT cara merespons perintah manusia.
Tuntutan ini merupakan yang ketiga yang dialamatkan kepada OpenAI, perusahaan yang mendapatkan dukungan keuangan dari Microsoft. Selain OpenAI, Microsoft, Meta, dan Stability AI juga menghadapi tuntutan terkait hak atas karya intelektual mereka dalam metode pelatihan AI.
OpenAI dan perusahaan pengembang AI lainnya telah berpendapat bahwa metode mereka sah karena mengikuti prinsip “penggunaan yang wajar” dengan menggunakan materi yang mereka kumpulkan dari internet.
ChatGPT telah menjadi pusat perhatian dalam pengembangan AI di seluruh dunia. Pada bulan Januari, ChatGPT mencatatkan rekor sebagai aplikasi dengan pertumbuhan pengguna paling cepat, yaitu mencapai 100 juta pengguna aktif bulanan hanya sebulan setelah diluncurkan.
Dalam tuntutan yang diajukan di San Francisco, para penggugat mengargumentasikan bahwa hasil karya mereka, seperti buku, naskah teater, dan artikel, memiliki nilai yang signifikan dalam pelatihan ChatGPT sebagai “contoh terbaik dari tulisan panjang berkualitas tinggi.”
Penggugat merasa bahwa hasil karya mereka telah dimasukkan ke dalam data yang digunakan dalam pelatihan ChatGPT tanpa izin, dan mereka menuduh bahwa ChatGPT dapat dengan akurat menyusun teks yang meniru gaya penulisan mereka.
Para penulis meminta pengadilan untuk menghentikan “praktik bisnis yang ilegal dan tidak adil” yang dilakukan oleh OpenAI. Selain itu, tuntutan ini juga mencari ganti rugi uang, meskipun jumlahnya tidak diungkapkan.
