Google meluncurkan ponsel terbaru mereka, yaitu Pixel 8 dan Pixel 8 Pro, dengan beberapa peningkatan signifikan dari generasi sebelumnya. Kedua ponsel ini hadir dengan perbaruan pada kamera, sensor baru, fitur AI, dan jaminan pembaruan perangkat lunak selama 7 tahun. Namun, yang paling mencolok dari seri Pixel 8 adalah Tensor G3, yaitu chipset generasi ketiga buatan Google.
Dilansir dari Gadgets Now, Google mempromosikan keunggulan AI Tensor G3 yang setara dengan pusat data yang membutuhkan daya komputasi besar untuk menjalankan model AI. Perbedaan utamanya terletak pada mobilitas. Perusahaan ini menyatakan bahwa chip ini akan membawa transformasi kekuatan AI dalam kehidupan sehari-hari melalui pembelajaran mesin di perangkat.
Chipset ini menggunakan CPU ARM terbaru, didukung oleh GPU yang ditingkatkan, ISP baru dan Imaging DSP, serta TPU generasi berikutnya yang dirancang khusus untuk menjalankan model AI Google sebagai bagian dari pembaruan seluruh chip.
“Jika dibandingkan dengan Tensor generasi pertama pada Pixel 6, ponsel terbaru kami dapat menjalankan model pembelajaran mesin di perangkat dua kali lebih banyak,” ujar Google. Perusahaan juga menambahkan bahwa chipset ini dapat menangani model yang 150 kali lebih kompleks dibandingkan dengan chipset generasi sebelumnya pada Pixel 7.
Dengan kemampuan untuk memahami ucapan dan bahasa natural yang lebih baik pada Tensor G3, pengguna sekarang dapat memberikan perintah pada Google Assistant dengan lebih mudah. Google menyatakan bahwa hal ini dicapai dengan mengintegrasikan pengenalan ucapan pengguna dengan pemahaman bahasa alami pada server mereka.
“Pixel 8 adalah ponsel pertama yang menggunakan model teks-ke-suara yang sama dengan yang digunakan Google di pusat data. Hal ini memungkinkan kami menggunakan Pixel untuk membacakan halaman web dengan suara, bahkan menerjemahkannya ke bahasa lain,” ungkap perusahaan tersebut.
Secara historis, kamera Google sangat bergantung pada perangkat lunak. Perubahan besar terjadi pada Pixel 6, yang merupakan ponsel pertama yang menggunakan chipset milik perusahaan. Seperti sebelumnya, Google menghadirkan berbagai fitur AI yang memiliki aplikasi praktis. Selain itu, Google juga memperkenalkan sensor kamera baru, model pembelajaran mesin baru, dan perangkat lunak kamera baru.
“Kami telah memperbaiki jalur kamera dan memasukkan algoritme pembelajaran mesin langsung ke dalam silikon, memungkinkan Live-HDR untuk menangkap detail yang lebih tinggi dengan warna, kontras, dan rentang dinamis yang lebih baik pada video di Pixel 8 dan Pixel 8 Pro,” kata Google.
Beberapa fitur AI unggulan termasuk Magic Eraser untuk menghilangkan gangguan dengan model pada perangkat dan memperbaiki pengenalan latar belakang, Audio Magic Eraser untuk mengurangi suara mengganggu dalam video, dan Best Take yang memungkinkan pengguna mengubah ekspresi dalam foto untuk menghasilkan gambar yang diinginkan.
Selain memberikan kemudahan dalam ucapan dan pemahaman bahasa natural serta kinerja kamera berbasis perangkat lunak, Google menyebut bahwa Tensor G3 memiliki inti keamanan Tensor bawaan dan bekerja dengan chip keamanan Titan M2 untuk melindungi dari serangan siber. Tensor G3 juga diklaim memiliki biometrik Android terkuat pada Face Unlock yang kini dapat digunakan untuk masuk ke aplikasi perbankan dan pembayaran.