Direktur Eksekutif Institut TIK Indonesia Heru Sutadi menyayangkan kasus dugaan korupsi Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate dalam proyek BTS 4G Bakti Kominfo. Pasalnya, skandal tersebut berdampak pada perkembangan infrastruktur digital di Indonesia. Khususnya di daerah perbatasan, daerah terpencil, tertinggal (3T), yang merupakan prioritas tujuan program.
Korupsi Johnny Plate membuat orang-orang yang tinggal di daerah perbatasan, tempat-tempat terpencil dan tidak nyaman menjadi semakin terbatas kemampuannya untuk berkomunikasi.
“Yang saya khawatirkan pencapaian target merdeka sinyal menjadi terhambat,” kata Heru Kamis malam, 18 Mei 2023. “Akhirnya, masyarakat yang menjadi korban.”
Pasalnya, lanjut Heru, kebutuhan internet semakin mendesak sejak pandemi Covid-19. Dikatakannya, teknologi digital saat ini sudah digunakan hampir di segala bidang. Termasuk bidang pendidikan.
Oleh karena itu, kata Heru, kejadian ini harus menjadi petunjuk dan peringatan. Selain itu, ada program infrastruktur digital lain dari Kemenkominfo. Salah satunya proyek jaringan internet antar provinsi dan kabupaten.
“Ya, saya harap proyek ini bisa tetap diselesaikan. Sehingga rencana pemerintah untuk memerdekakan sinyal bisa terealisasikan,” ujar Heru. “Penyediaan internet sekarang menjadi bagian dari pemenuhan hak asasi manusia.”
Proyek BTS Kominfo merupakan proyek pembangunan 7.904 tower untuk kawasan kategori 3T. Pelaksanaan proyek direncanakan dalam dua tahap. Pada tahap pertama akan diproses sebanyak 4.200 objek pada tahun 2021. Sedangkan untuk tahap kedua sebanyak 3.704 objek akan diproses pada tahun 2022.
Tujuh perusahaan memenangkan proyek ini. Kontrak paket 1 dan 2 ditandatangani pada 29 Januari 2021 antara Fiberhome, Telkominfra dan Multitrans Data dengan Bakti Kominfo senilai Rp9,5 triliun. Sedangkan Paket 3, 4, dan 5 dimenangkan oleh PT Aplikanusa Lintasartan, konsorsium Huawei dan PT SEI, serta IBS dan ZTE, dengan total nilai kontrak Rp18,8 triliun.
Namun, pelaksanaan proyek tertinggal jauh dari rencana. Belakangan, kantor kejaksaan (Kejagung) terjerumus dalam rentetan korupsi. Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka dalam penyelidikan, termasuk Johnny Plate. Pimpinan Partai Nasdem Surya Paloh mengatur agar pihaknya memberikan bantuan hukum kepada Johnny Plate yang terlibat kasus korupsi BTS Kominfo. Menurut Surya Paloh, hal itu mustahil jika kader partai yang terlibat dalam persidangannya tidak mendapatkan bantuan hukum. Johnny Plate adalah Menteri Partai Nasdem.
Korupsi Menteri Johnny Plate menyebabkan pelaksanaan proyek pembangunan BTS Bakti Kominfo meleset dari target. Bahkan sejumlah menara BTS Kominfo yang dibangun banyak yang bermasalah dan justru menyebabkan masyarakat kesulitan mengakses sinyal internet.
Seperti yang dialami oleh Edky, seorang guru dari Desa Sipi, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur. Menara BTS Bakti Kominfo yang dibangun di desanya pada November 2022 justru membuyarkan jaringan internet di wilayahnya.
Dia dan puluhan siswanya terpaksa mendaki gunung dan masuk kawasan hutan untuk bisa mendapat sinyal internet dari desa tetangga saat ujian Asesmen Nasional Berbasi Komputer (ANBK). “Kalau tidak masuk hutan tidak dapat sinyal,” ucap Edky pada 22 Maret lalu.
Hal yang sama juga dialami Willibrodus, 42 tahun, warga Desa Mokel Morid, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Keberadaan menara BTS Bakti di desanya justru membuat sinyal internet di kampungnya semakin susah diakses.
Sebelumnya, Desa Mokel Morid tidak memiliki menara BTS. Meski begitu, warga masih bisa mendapatkan sinyal internet dari menara Desa Paan Leleng yang berjarak sekitar lima kilometer sebelah selatan desa. Namun, setelah Kominfo membangun menara BTS Bakti di Mokel Morid tahun lalu, sinyal internet di desanya justru hilang.
Warga desa yang ingin mendapatkan sinyal internet warga harus memanjat atau mengerek handphone mereka ke atas pohon di pinggir hutan untuk bisa menangkap sinyal internet dari menara Telkomsel di desa tetangga. “Dengan cara itu, kami bisa dapat jaringan internet dari Desa Paan Leleng dan terbunuhlah tulisan Telkomsel BAKTI (di layar handphone),” ujar Willibrodus. “Selama ada tulisan Telkomsel BAKTI di handphone, tidak ada internet.”