Produsen teknologi asal China, Realme, telah membuka Experience Store offline pertamanya di Indonesia sebagai upaya memperluas jangkauan penjualan. Hal ini tidak secara langsung berkaitan dengan penurunan penjualan Realme di Indonesia.
Krisva Angnieszca, Manajer Hubungan Masyarakat Realme Indonesia, tidak memberikan respons langsung terkait hal ini. Ia menjelaskan bahwa pembukaan Experience Store di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, merupakan langkah untuk menambah titik penjualan.
Menurut Krisva, fluktuasi peringkat penjualan adalah hal yang wajar, dan Realme memiliki strategi yang difokuskan pada pengembangan produk dan penguatan saluran distribusi.
Realme berencana membuka 13 ribu toko fisik di seluruh Indonesia dalam lima tahun mendatang sebagai salah satu strategi utama. Mereka juga akan meningkatkan investasi dalam sektor performa, fotografi, dan desain ponsel.
Krisva juga menjelaskan bahwa pasar ponsel di Indonesia lebih didominasi oleh pembeli offline daripada pembeli online, mencapai kisaran 70 hingga 80 persen. Oleh karena itu, Realme akan memprioritaskan penjualan offline sebagai strategi utama mereka.
Sebelumnya, firma riset IDC merilis laporan pasar handphone (HP) di Indonesia untuk kuartal kedua 2023. Realme tidak masuk dalam lima besar pengiriman ponsel pada periode tersebut. Mereka tergantikan oleh Transsion, perusahaan induk dari brand Infinix, Tecno, dan Itel.
Transsion berhasil mengapalkan 1,2 juta ponsel selama Q2 2023, meningkat dari 1,1 juta di periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini membuat Transsion menduduki posisi kelima dengan pangsa pasar sebesar 13,4 persen dan pertumbuhan sebesar 12,3 persen.