Pemerintah Provinsi Sumatra Barat akan mengadakan Festival Warisan Budaya Takbenda (FWBTb) di Kota Payakumbuh pada tanggal 12 hingga 17 Oktober 2023. Acara festival ini bertujuan untuk melestarikan kebudayaan, khususnya dalam mengaktifkan warisan budaya takbenda dari tingkat dunia, nasional, dan daerah.
Kepala Dinas Kebudayaan Sumatera Barat, Syaifullah, menjelaskan bahwa festival ini akan dihadiri oleh beberapa negara di Asia Tenggara yang telah diundang oleh panitia. Empat negara yang menjadi prioritas undangan adalah Filipina, Singapura, dan Malaysia. Masing-masing negara akan memamerkan warisan tak benda mereka, seperti Filipina yang akan memamerkan seni bela diri Arnis.
Selain itu, festival ini juga akan mengundang lima provinsi lainnya, yaitu Aceh, Riau, Bali, Banten, dan Jawa Barat, untuk memamerkan budaya mereka.
Direktur Festival, S. Metron Masdison, menjelaskan bahwa FWBTb di Kota Payakumbuh bertujuan untuk membentuk ekosistem kebudayaan yang lebih kuat di Sumatra Barat. Dia menekankan bahwa selama ini Sumatra Barat belum memiliki perencanaan yang kuat untuk festival kebudayaan dan hal ini menjadi alasan diadakannya FWBTb.
Metron juga menyebutkan bahwa kegiatan FWBTb ini akan merayakan 20 tahun Intangible Cultural Heritage, karena sebelumnya hanya Timor Leste, Prancis, dan Maroko yang merayakannya. FWBTb di Kota Payakumbuh akan menjadi satu-satunya di Indonesia karena belum pernah diadakan sebelumnya.
Selain itu, FWBTb di Payakumbuh juga akan mengundang Sekretaris Jenderal UNESCO, dengan harapan bahwa dia dapat hadir dalam acara tersebut. Tidak hanya itu, festival ini akan menampilkan pameran naskah, termasuk naskah Tuanku Imam Bonjol, yang akan dipamerkan di Gedung Olahraga Muhammad Yamin Kota Payakumbuh.