Miliarder Elon Musk telah memperkenalkan fitur pencarian lowongan kerja serupa LinkedIn di platform media sosialnya, Twitter atau X. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mencari pekerjaan pilihan mereka dengan mengunjungi versi web X di https://x.com/jobs, seperti yang diumumkan oleh akun resmi @Xhiring pada Jumat (17/11).
Meskipun saat ini platform ini masih berbentuk situs web dan baru memiliki dua filter dalam tahap awal pengembangan, yaitu kolom ‘Keyword’ untuk memasukkan kata kunci pekerjaan atau perusahaan yang dicari, dan kolom ‘Location’ untuk memilih lokasi pilihan pengguna, baik negara maupun kota. Versi iOS dan Android dari platform ini juga dijanjikan akan segera hadir.
Menurut penelusuran CNNIndonesia.com, situs ini saat ini baru menampilkan sejumlah lowongan kerja untuk Indonesia, terutama didominasi oleh Jakarta, sementara kota-kota besar lainnya masih belum tercakup. Pencarian pekerjaan di Indonesia hanya menghasilkan sekitar 100 lowongan, dengan perusahaan seperti Xendit, Ninja Van, Rubrik, dan lainnya.
Twitter alias X juga mencantumkan beberapa lowongan khusus untuk wilayah AS, termasuk AI Tutor dan Full Stack Web Engineer. Namun, saat pengguna mengklik lowongan tersebut, baik di Indonesia maupun di luar negeri, mereka diarahkan ke situs pihak ketiga untuk melengkapi administrasi, dengan situs tersebut tetap meminta pengguna untuk mencantumkan profil LinkedIn mereka.
Fitur pencarian kerja ini, yang diuji dalam versi beta pada Agustus untuk pengguna terverifikasi, menjadi bagian dari upaya Elon Musk untuk menciptakan pesaing LinkedIn yang dianggapnya “keren,” sambil menyindir tingkat kekakuan (cringe level) LinkedIn yang dimiliki oleh Microsoft. Selain itu, perusahaan telah memperbarui kebijakan privasinya untuk memungkinkan X mengumpulkan data riwayat pekerjaan pengguna untuk keperluan lamaran dan rekomendasi pekerjaan, menunjukkan adanya fitur perekrutan atau pencarian kerja yang lebih canggih di masa depan.