Gempa tektonik dengan magnitudo 3,8 mengguncang Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin pagi, 18 September 2023, sekitar pukul 06.35 WIB. Episenter gempa berada di Laut Kidul atau Samudera Indonesia selatan Jawa.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan laporan masyarakat menggambarkan bahwa guncangan gempa terasa di wilayah Agrabinta, Cipamingkis, Tegal Buleud, Surade, Sindangbarang, dan Cidaun. Intensitas gempa mencapai III MMI.
Getaran gempa terasa kuat di dalam rumah, seolah-olah ada truk melintas. BMKG melaporkan belum ada laporan tentang kerusakan bangunan akibat gempa ini.
Pusat sumber gempa terletak pada koordinat 7,67 derajat Lintang Selatan dan 106,95 derajat Bujur Timur. Gempa berasal dari laut, sekitar 83 kilometer arah tenggara dari Kota Sukabumi, dengan kedalaman 32 kilometer.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, menjelaskan bahwa jenis gempa ini adalah gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah lempeng Eurasia. Hingga pukul 07.10, belum ada gempa susulan.
Selain itu, pada tanggal 15-16 September 2023, warga Cianjur merasakan tiga kali gempa akibat pergerakan Sesar Cugenang. Gempa pertama terjadi pada Jumat malam, 15 September 2023, sekitar pukul 23.05 dengan magnitudo 1,9.
Kemudian, gempa kedua terjadi pada Sabtu dinihari, 16 September 2023, sekitar pukul 00.47 dengan magnitudo 2,0. Gempa ketiga muncul pada pukul 11.35 dengan magnitudo 2,3.
Pusat sumber gempa terletak pada koordinat 6,77 derajat Lintang Selatan dan 107,1 Bujur Timur, berjarak 7 kilometer arah barat laut Kabupaten Cianjur, dengan kedalaman 10 kilometer. Getaran gempa dirasakan di wilayah Cilaku dengan intensitas II MMI, hanya dirasakan oleh beberapa orang, dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
