Larangan Membawa Bensin Cadangan Saat Turing, Ini Penjelasannya
Beberapa pengendara motor yang gemar melakukan perjalanan turing ke daerah terpencil kerap kali membawa peralatan tambahan. Namun, sekarang diketahui bahwa membawa bensin cadangan di motor saat melakukan turing jarak jauh adalah tindakan yang dilarang.
Membawa bensin cadangan mungkin terlihat sebagai solusi cerdas untuk menghindari kehabisan bensin di tempat terpencil. Beberapa orang bahkan menggunakan jeriken khusus untuk bensin agar dapat membawa lebih banyak cadangan. Meskipun terdengar sebagai ide cerdas, ternyata tindakan tersebut dianggap berbahaya dan dilarang oleh pakar keamanan berkendara.
Menurut Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), membawa jeriken saat berkendara motor tidak disarankan karena dapat membahayakan pengendara dan pengguna jalan lain. Bensin yang dibawa berpotensi tumpah, meningkatkan risiko terjadinya kebakaran di sekitarnya.
Jadi, bagi para pengendara yang gemar melakukan perjalanan turing, disarankan untuk melakukan manajemen perjalanan dengan baik. Penting untuk mengetahui titik-titik pengisian bahan bakar dan merencanakan pengisian ulang agar tidak kehabisan selama perjalanan.
Jika terpaksa membawa bensin cadangan, Jusri menyarankan untuk menggunakan wadah yang aman dan tidak membawa terlalu banyak bensin. Kendaraan harus dikendarai dengan lebih hati-hati karena bensin yang tumpah dapat membahayakan diri sendiri dan pengendara lainnya.
Jadi, meskipun terlihat sebagai langkah bijak untuk mengantisipasi kehabisan bensin di tengah perjalanan turing, membawa bensin cadangan di motor sebaiknya dihindari karena dapat menimbulkan risiko keselamatan bagi semua pihak yang terlibat.