Harga beras di Kabupaten Semarang, terutama di wilayah Ungaran, telah mengalami kenaikan selama beberapa pekan terakhir. Setiap pekan, harga beras naik sekitar Rp 100 hingga Rp 200 per kilogram. Saat ini, harga beras Cap IR 64 Medium dijual seharga Rp 12 ribu per kilogram, sementara beras Cap IR 64 Premium dihargai Rp 13 ribu per kilogram.
Meskipun terjadi kenaikan harga, perbedaannya tidak terlalu signifikan. Hal ini berdasarkan informasi dari beberapa pemilik toko besar yang menjual beras di wilayah Ungaran. Salah satunya adalah Muntiari (51), yang menyatakan bahwa kenaikan harga beras berlangsung dengan relatif stabil dan tidak berdampak signifikan pada penjualan. Sebagai contoh, beras biasa yang sebelumnya dijual seharga Rp 11.500 per kilogram, kini naik menjadi Rp 11.600 per kilogram.
Menurut Muntiari, kendati ada kenaikan harga, beras tetap laku terjual dan permintaan konsumen tetap stabil. Beberapa jenis beras lainnya juga mengalami kenaikan harga, seperti beras pandan wangi yang dijual seharga Rp 15 ribu per kilogram, C4 Super Rp 13 ribu, dan C4 biasa Rp 12 ribu per kilogram. Meski mengalami sedikit kenaikan harga, kualitas beras C4 biasa dinilai tetap bagus.
Muntiari menyatakan bahwa kenaikan harga beras ini disesuaikan dengan harga dari produsen atau distributor. Terkait pasokan beras, saat ini tidak ada penurunan jumlah kiriman dan tidak terpengaruh oleh larangan ekspor beras dari India.
Muntiari, yang memiliki toko di Bandarjo, Ungaran Barat, saat ini masih memiliki stok sekitar 50 sak beras berukuran 5 kilogram dan belasan kilogram beras eceran. Setiap bulannya, biasanya dia menerima beragam kiriman beras dari daerah seperti Demak, Delanggu Klaten, dan daerah lainnya.
Pantauan juga menunjukkan bahwa kebutuhan beras dari konsumen masih tetap stabil, dan mereka membeli beras sesuai dengan kebutuhan mereka. Meskipun ada kenaikan harga, permintaan beras tidak menurun drastis.
Dalam situasi ini, diharapkan harga beras akan tetap terkendali dan tidak mengalami kenaikan yang tajam. Pemerintah dan pihak terkait diharapkan tetap memantau perkembangan harga beras secara cermat untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas pangan di wilayah Kabupaten Semarang.