Thomas Wijaya, Wakil Presiden Eksekutif PT Astra Honda Motor (AHM), perusahaan pembuat sepeda motor Honda, menyatakan bahwa proses sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk sepeda motor listrik EM1 e: akan selesai pada akhir tahun.
“Kami saat ini sedang mengajukan proses sertifikasi dengan batas TKDN minimal yang ditetapkan oleh pemerintah. Kami berharap persetujuan tersebut dapat kami peroleh sebelum kami mengirimkannya kepada konsumen pada akhir tahun atau Desember mendatang,” ujar Thomas saat ditemui di acara Honda Bikers Day (HBD) 2023 di Malang, akhir pekan lalu.
Honda memperkenalkan sepeda motor listrik dan kisaran harganya untuk pasar Indonesia pada bulan Agustus. Harga EM1 e: saat ini masih berkisar antara Rp40 juta hingga Rp45 juta, dan rencananya akan dikirimkan kepada konsumen secara bertahap mulai Desember.
Proses sertifikasi TKDN diharapkan dapat selesai sebelum pengiriman kepada konsumen, sehingga diperkirakan proses tersebut akan selesai pada November atau Desember. Setelah proses ini selesai, sepeda motor listrik ini akan memiliki harga resmi.
“Hal ini tergantung pada persetujuan yang kami dapatkan nanti. Kami berharap harga resmi dapat kami tetapkan paling lambat pada bulan Desember,” kata Thomas.
Mengenai minat konsumen, Thomas menyatakan bahwa minat terhadap sepeda motor ini terus meningkat sejak pertama kali diumumkan. Namun, ia tidak memberikan informasi mengenai jumlah konsumen yang telah memesan produk ini.
Untuk informasi tambahan, EM1 e: adalah sepeda motor listrik bergaya skutik dengan dimensi yang kompak, mirip dengan Honda Beat.
Sepeda motor ini memiliki panjang 1.795 mm, lebar 680 mm, dan tinggi 1.080 mm, ukuran yang hampir sama dengan Beat yang dirancang dengan panjang 1.877 mm, lebar 669 mm, dan tinggi 1.074 mm.
AHM telah melengkapi sepeda motor ini dengan baterai Honda Mobile Power Pack e: (MPP e:) yang dilengkapi dengan sistem Battery Safety-Lock, yang membuat komponen ini tetap stabil di tempatnya. Baterai ini memiliki kemampuan untuk membawa sepeda motor melaju hingga jarak tempuh 41,1 km.
Baterai ini memiliki dua opsi pengisian daya, yaitu menggunakan charger dan sistem penukaran. Pengisian daya menggunakan charger memerlukan waktu 2,7 jam (160 menit) untuk mencapai level baterai sebesar 25-75 persen, dan 6 jam untuk mengisi baterai dari 0-100 persen. Konsumen juga dapat mengunjungi Honda Power Pack Exchanger e: untuk menukar baterai yang telah terisi penuh.
Motor listrik ini memiliki motor listrik dengan kapasitas 1,7 kWh yang mampu membawa EM1 melaju dengan kecepatan maksimal 45 km per jam.