Matahari saat ini berada di dekat wilayah Indonesia, menyebabkan beberapa wilayah mengalami fenomena hari tanpa bayangan secara bergantian. Apakah inilah yang membuat suhu panas semakin meningkat belakangan ini?
Hari tanpa bayangan, yang juga dikenal sebagai fenomena kulminasi, terjadi ketika Matahari berada tepat di atas kepala pada tengah hari. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa kulminasi adalah saat Matahari berada pada posisi tertinggi di langit. Pada saat itu, bayangan benda tegak akan tampak ‘menghilang’ karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.
Fenomena ini terjadi karena bidang ekuator Bumi tidak sejajar dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi Bumi. Sehingga, posisi Matahari dari Bumi terlihat berubah sepanjang tahun antara 23,5 derajat lintang utara hingga 23,5 derajat lintang selatan.
Menurut BMKG, kulminasi terjadi selama 44 hari dalam dua gelombang per tahun, yaitu sejak 20 Februari hingga 5 April dan 8 September hingga 22 Oktober. Fenomena ini juga terkait dengan garis khatulistiwa yang melintasi beberapa kota di Indonesia.
Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, menjelaskan bahwa ekuinoks terkait dengan posisi matahari yang melintasi khatulistiwa atau ekuator. Efeknya adalah durasi siang dan malam hampir sama, sekitar 12 jam masing-masing di wilayah yang dilaluinya. Fenomena ekuinoks terjadi sekitar tanggal 21 Maret dan 23 September setiap tahun.
Meskipun fenomena ini memberikan penyinaran matahari maksimum di wilayah tropis di sekitar ekuator, tidak selalu menyebabkan peningkatan suhu udara secara drastis atau ekstrem. Faktor lain seperti kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembapan udara memiliki dampak lebih besar terhadap suhu di suatu wilayah.
Fenomena hari tanpa bayangan sudah terjadi di awal September di beberapa kota, dan masih akan terjadi di beberapa kota lainnya pada bulan September dan Oktober. Misalnya, Pekanbaru akan mengalami fenomena ini pada 22 September, Pontianak pada 23 September, dan Jambi pada 27 September. Wilayah Jawa akan merasakan hari tanpa bayangan pada Oktober dengan tanggal yang berbeda-beda untuk setiap kota.