Beberapa aplikasi di platform perangkat lunak Android dan iPhone terus menghadapi risiko disusupi oleh virus malware, yang dapat mengakibatkan pencurian data pribadi pemilik ponsel dan dana di akun bank atau dompet digital mereka.
Kepolisian Belgia baru-baru ini mengidentifikasi delapan aplikasi yang dicurigai terinfeksi virus malware Joker. Para pengguna smartphone yang memiliki aplikasi tersebut diingatkan untuk segera menghapusnya, karena ada potensi pencurian oleh para pelaku pembuat virus.
Berikut adalah delapan aplikasi yang diumumkan oleh kepolisian Belgia:
1. Auxiliary Message
2. Element Scanner
3. Fast Magic SMS
4. Free CamScanner
5. Go Messages
6. Super Message
7. Super SMS
8. Travel Wallpapers
Meskipun aplikasi tersebut sudah dihapus dari Google Play Store, ancaman tetap ada jika pengguna yang telah menginstal aplikasi belum menghapusnya.
Virus ini berasal dari keluarga malware Bread dan memiliki kemampuan untuk mencuri dana korban serta melakukan operasi pada ponsel tanpa izin pengguna.
Virus Joker dapat membuat ponsel terhubung dengan layanan berbayar tanpa izin pengguna, bahkan tanpa disadari oleh bank. Pihak kepolisian Belgia menyatakan bahwa pengguna mungkin terkejut melihat tagihan yang tidak wajar pada rekening bank atau kartu kredit mereka di akhir bulan.
Meskipun virus Joker telah terdeteksi sejak tahun 2017 dan menyusup ke ribuan aplikasi di Play Store, Google terus berusaha memantau dan menghapus aplikasi-aplikasi berbahaya tersebut. Dilaporkan bahwa Google telah menemukan dan menghapus sekitar 1.700 aplikasi yang terinfeksi. Pada September 2020, 24 aplikasi Android yang terinfeksi virus Joker telah diunduh sebanyak 500 ribu kali sebelum dihapus, dan diperkirakan bahwa virus Joker telah menyebar ke 30 negara, termasuk AS, Brasil, dan Spanyol.