Asam urat adalah jenis peradangan pada sendi yang dapat menyerang siapa saja, ditandai dengan nyeri tiba-tiba, bengkak, kemerahan, terutama pada jempol kaki. Serangan mendadak ini sering kali membuat seseorang terbangun di tengah malam dengan rasa terbakar pada jempol kaki, yang sangat menyakitkan.
Asam urat dapat kambuh atau memburuk karena konsumsi makanan tinggi purin. Jika tidak diatasi dengan baik dan pola makan tidak dijaga, bisa menyebabkan pembentukan batu ginjal.
Berikut adalah beberapa jenis sayuran tinggi purin yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat:
- Buncis: Buncis, meskipun populer di Indonesia dan dapat diolah menjadi berbagai hidangan, memiliki kandungan fruktosa tinggi yang dapat menjadi pemicu asam urat.
- Jamur: Jamur memiliki kandungan purin yang tinggi, sehingga pengidap asam urat sebaiknya menghindari sayuran ini yang sering digunakan dalam berbagai hidangan.
- Asparagus: Meskipun kaya akan kalium dan folat, asparagus sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat karena memiliki kandungan purin yang tinggi, sekitar 23 gram per 100 gram asparagus.
- Bayam: Bayam, meskipun kaya nutrisi seperti vitamin C, flavonoid, zat besi, beta karoten, dan lutein, sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat karena kandungan purinnya yang tinggi, sekitar 57 gram per 100 gram bayam.
- Kembang Kol: Kembang kol, yang umumnya digunakan sebagai pelengkap hidangan, perlu dihindari karena memiliki kandungan purin sekitar 23 gram per 100 gramnya.
- Kacang Polong: Kacang polong, dengan kandungan purin antara 50 hingga 150 miligram per 100 gramnya, sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat untuk mencegah kondisi semakin memburuk.