Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal sesi I perdagangan Kamis (29/8/2024), di mana investor sedang menunggu hasil pembacaan kedua pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) untuk kuartal II-2024.
Pada pembukaan hari ini, IHSG meningkat sebesar 0,17% ke level 7.672. Namun, lima menit setelahnya, kenaikan IHSG sedikit berkurang menjadi 0,13% di posisi 7.668,87. IHSG juga mencatatkan rekor tertinggi sementara pada awal sesi I hari ini.
Nilai transaksi IHSG pada awal sesi I hari ini mencapai sekitar Rp 771 miliar dengan volume transaksi sebesar 816 juta lembar saham dan telah dilakukan sebanyak 67.365 kali.
IHSG diperkirakan akan terus menguat menjelang rilis data pembacaan kedua produk domestik bruto (PDB) AS untuk kuartal II-2024. Konsensus pasar dari Trading Economics memperkirakan bahwa pertumbuhan PDB AS pada kuartal II-2024 akan tetap 2,8%, sama seperti proyeksi awal yang diumumkan pada bulan Juli.
Perubahan pada data ini dapat memengaruhi ekspektasi terkait kebijakan moneter The Fed ke depannya, meskipun The Fed sudah menunjukkan kemungkinan pemangkasan suku bunga pada pertemuan September mendatang.
Revisi data ini juga penting untuk mengevaluasi ketahanan ekonomi AS dalam menghadapi potensi penurunan suku bunga.
Namun, perhatian utama investor adalah pada rilis data inflasi pengeluaran pribadi (personal consumption expenditure/PCE) AS untuk bulan Juli 2024.
Konsensus pasar dalam Trading Economics memprediksi bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) PCE AS bulan lalu akan tetap pada angka yang sama seperti Juni, yaitu 2,5% secara tahunan (year-on-year/yoy). Sementara itu, secara bulanan (month-to-month/mtm), inflasi PCE AS diperkirakan naik sedikit menjadi 0,2%.
Jika prediksi ini akurat, maka The Fed memiliki “amunisi” yang cukup besar untuk memangkas suku bunga acuannya pada bulan September.
Sebelumnya, pada Simposium Jackson Hole di Wyoming Jumat lalu, Ketua The Fed Jerome Powell memberikan sinyal bahwa pemangkasan suku bunga mungkin akan segera dilakukan, meskipun ia belum memberikan rincian mengenai waktu atau besaran pemangkasan tersebut.
Di sisi lain, di dalam negeri, hari ini merupakan batas akhir pendaftaran bagi pasangan calon kepala daerah untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Namun, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan memperpanjang masa pendaftaran calon kepala daerah di Pilkada Serentak 2024 selama 3 hari jika pada hari terakhir pendaftaran hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar.
Anggota KPU RI, Idham Holik, menyampaikan hal ini saat mengunjungi Kantor KPU DKI Jakarta di Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2024).
“Jika hingga hari ketiga batas akhir pendaftaran pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah masih ada satu pasangan calon yang terdaftar, sementara ada partai politik yang belum mengusulkan pasangan calon, maka masa pendaftaran akan diperpanjang,” ujar Idham.
Berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 10 Tahun 2024 Pasal 135, jika hanya ada satu pasangan calon hingga pendaftaran berakhir dan masih ada partai politik yang belum mengusulkan calon, maka KPU daerah akan memperpanjang masa pendaftaran dan melakukan sosialisasi ulang.