Sektor perbankan telah berhasil melakukan transformasi melalui pengembangan aplikasi super mobile banking, termasuk bank-bank anggota himpunan bank milik negara (Himbara). Transformasi ini bahkan mampu menggerakkan pertumbuhan bisnis masing-masing perusahaan.
Moch Amin Nurdin, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), menilai bahwa pandemi dan periode pasca-pandemi telah menjadi titik awal bagi sektor perbankan untuk melakukan transformasi digital. Digitalisasi dilakukan sebagai respons terhadap kebutuhan masyarakat yang semakin akrab dengan teknologi, sambil mengejar peluang yang ada.
“Model bisnis ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Dengan pertumbuhan signifikan dalam keuangan digital, peningkatan literasi, kontribusi besar dari e-commerce dalam PDB selama 3 tahun terakhir, dan bonus demografi penduduk yang didominasi oleh milenial dan Gen Z, ini menjadi potensi dan tantangan bagi perbankan,” ungkap Moch Amin kepada CNBC Indonesia pada Selasa (21/11/2023).
Dia menambahkan bahwa transformasi digital ini tidak sulit dilakukan oleh perbankan besar karena mereka memiliki sumber daya yang memadai untuk mengembangkan berbagai inovasi teknologi.
Selain itu, mobile banking yang dikembangkan oleh sektor perbankan juga menyediakan berbagai fitur yang dibutuhkan oleh nasabah. Perbankan juga bekerja sama dengan layanan e-commerce untuk memudahkan nasabah dalam melakukan pembayaran.
Piter Abdullah, Ekonom Core Indonesia, menambahkan bahwa fitur-fitur yang dikembangkan oleh perbankan melalui layanan mobile banking telah disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Hal ini memungkinkan perbankan bersaing dengan layanan financial technology (fintech).
Dia juga menyebut bahwa super apps BRImo dari BRI lebih banyak digunakan karena BRI memiliki basis nasabah yang lebih luas dibandingkan dengan bank lainnya. Hingga September 2023, mobile banking BRImo milik BRI mencatat jumlah pengguna tertinggi dibandingkan dengan bank Himbara lainnya.
Ekonom Indef Nailul Huda menegaskan bahwa bank Himbara mampu beradaptasi dengan teknologi, menawarkan aplikasi mobile banking seperti bank-bank digital lainnya, dan mencatat pertumbuhan transaksi mobile banking di atas 30%, dengan BRI memiliki pertumbuhan tertinggi. Fitur investasi juga dianggap dapat meningkatkan pertumbuhan transaksi mobile banking dan telah dikembangkan oleh beberapa perbankan.