Kabar Emas Antam 02/11/2023

Harga emas Antam tetap pada angka Rp 1.123.000 per gram dalam perdagangan hari Kamis, 2 November 2023, tanpa mengalami perubahan dibandingkan dengan hari Rabu. Namun, jika dibandingkan dengan hari Selasa, 31 Oktober, terjadi penurunan harga emas Antam sebesar Rp 8.000 dari Rp 1.131.000 per gram.

Harga jual kembali atau buyback juga stagnan pada angka Rp 1.015.000 per gram. Harga buyback hanya mengalami penurunan sebesar Rp 7.000 dari harga buyback pada hari Selasa, yang sebelumnya berada pada angka Rp 1.022.000 per gram.

Perlu dicatat bahwa sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan kepada PT Antam Tbk. dengan nominal lebih dari Rp 10 juta akan dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen bagi pemegang NPWP, sementara non-NPWP akan dikenakan PPh 3 persen. PPh 22 atas transaksi buyback akan dipotong langsung dari total nilai buyback.

Berikut adalah harga emas Antam yang tercatat dalam perdagangan hari Kamis, 2 November 2023:

– 0,5 gram Rp 611.500
– 1 gram Rp 1.123.000
– 2 gram Rp 2.186.000
– 3 gram Rp 3.254.000
– 5 gram Rp 5.390.000
– 10 gram Rp 10.725.000
– 25 gram Rp 26.687.000
– 50 gram Rp 53.295.000
– 100 gram Rp 106.512.000
– 250 gram Rp 266.015.000
– 500 gram Rp 531.820.000
– 1.000 gram Rp 1.063.600.000

Sebelumnya, Deputi bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini menyatakan bahwa emas merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap inflasi pada bulan Oktober 2023. Selain emas, faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap inflasi termasuk beras, bensin, cabai rawit, tarif angkutan udara, cabai merah, emas perhiasan, tarif air minum PAM, jeruk, dan sawi hijau.

BPS telah mengumumkan bahwa tingkat inflasi ekonomi Indonesia mencapai 0,17 persen pada bulan Oktober 2023 jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month-to-month). “Terdapat peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 115,44 pada bulan September 2023 menjadi 115,64 pada bulan Oktober 2023,” ungkap Pudji pada hari Rabu, 1 November 2023.

Dengan perkembangan tersebut, tingkat inflasi tahunan (year-on-year) mencapai 2,56 persen dan inflasi tahun kalender (year-to-date) sebesar 1,8 persen.

You might also like
Tags: ,

More Similar Posts

Menu