Kalori & Karbo

Apa yang sebenarnya menjadi penyebab kenaikan berat badan, kalori atau karbohidrat, seringkali menjadi perdebatan. Sebagian besar orang umumnya menganggap bahwa karbohidrat adalah penyebab utama dari pertambahan berat badan. Dengan asumsi tersebut, solusi untuk menurunkannya adalah dengan mengurangi asupan karbohidrat, misalnya dengan menghindari konsumsi nasi.

Namun, ada juga pandangan yang menyatakan bahwa cara tercepat untuk menurunkan berat badan adalah dengan menghitung dan membatasi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh. Menurut Scientific American, obesitas atau kelebihan berat badan dapat terjadi akibat ketidakseimbangan energi antara kalori yang dikonsumsi dan kalori yang dibakar.

Dengan kata lain, kenaikan berat badan dapat disebabkan oleh pola makan berlebihan dan kurangnya aktivitas fisik. Kalori dari protein, karbohidrat, atau lemak yang dikonsumsi mungkin tidak terbakar sepenuhnya, menyebabkan penumpukan lemak dan kenaikan berat badan.

Meskipun karbohidrat sering dianggap sebagai penyebab masalah kenaikan berat badan karena dianggap sebagai sumber utama glukosa, keseluruhan penambahan berat badan pada dasarnya disebabkan oleh ketidaksempurnaan pembakaran kalori, bukan oleh karbohidrat itu sendiri.

Dalam rangkaian sumber yang dikutip, dapat disimpulkan bahwa baik karbohidrat maupun kalori memainkan peran penting dalam proses penurunan berat badan. Keduanya dapat menyebabkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk mencegah pertambahan berat badan adalah dengan membakar kalori setidaknya sebanyak yang dikonsumsi.

Rata-rata, wanita membakar sekitar 2 ribu kalori per hari melalui fungsi tubuh dan aktivitas fisik, sedangkan pria membakar sekitar 2.500 kalori per hari. Jika jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh lebih banyak daripada yang dibakar, maka kalori akan disimpan sebagai lemak. Dengan demikian, penjelasan mengenai faktor apa yang menyebabkan kenaikan berat badan, apakah kalori atau karbohidrat, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik.

You might also like
Tags:

More Similar Posts

Menu