Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil listrik Hyundai Ioniq dengan nomor polisi B-275-RTJ telah terjadi di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan pada hari Minggu (7/8/2023). Mobil tersebut mengalami kecelakaan parah ketika menabrak pembatas jalan, mengakibatkan kerusakan serius pada bagian depan kendaraan.
Kepala Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Bayu Marfiando, memberikan penjelasan terkait kecelakaan ini. “Kecelakaan mobil listrik tersebut saat ini sedang ditangani oleh Unit Gakkum Polda Metro Jaya,” ungkap Kompol Bayu kepada GridOto.com pada Senin (7/8/2023).
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Jhoni Eka Putra, menjelaskan kronologi kejadian. Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan HR. Rasuna Said, arah Selatan, depan Bank Syriah, Jakarta Selatan, pada pukul 14.30 WIB. “Diduga karena kurang hati-hati dan kurangnya konsentrasi dari pengendara, mobil menabrak tiang pembatas di sisi kanan jalan. Akibat kecelakaan tersebut, kendaraan mengalami kerusakan yang cukup signifikan,” ujar Jhoni.
Meskipun kerusakan cukup serius, beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Hyundai Ioniq mengalami kerusakan parah pada bagian bumper depan yang pecah, bagian depan kanan yang pecah, ban depan kanan yang pecah, dan lampu depan kanan yang pecah. Mobil tersebut telah di-tow oleh pihak Hyundai untuk dilakukan perbaikan lebih lanjut.
Saat kecelakaan terjadi, jalur lalu lintas tidak mengalami kemacetan berarti. Namun, perlu diingat bahwa insiden ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi pada Hyundai Ioniq. Baru-baru ini, salah satu pengguna kendaraan ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap model Ioniq 5 dan layanan purna jual dari dealer Hyundai.
Pengguna tersebut, dengan akun Instagram @kaisarantonn, telah mengalami kecelakaan akibat malfungsi fitur Forward Collision Assist (FCA). Ia mengeluhkan bahwa dalam situasi kecelakaan, kendaraan tidak merespons dengan benar terhadap kendali pengemudi, mengakibatkan insiden nyaris tabrakan.
Kritik juga diarahkan pada fakta bahwa meskipun harga Hyundai Ioniq 5 jauh lebih tinggi daripada model lain, seperti Creta, namun penggunaan teknologi tampaknya tidak konsisten. Pengalaman ini mengundang pertanyaan serius mengenai kualitas kendaraan dan pelayanan pelanggan dari Hyundai.
Kejadian ini menunjukkan perlunya perhatian lebih pada keselamatan dan kualitas produk dalam industri otomotif. Hyundai sebagai produsen kendaraan harus berupaya meningkatkan sistem keamanan dan memastikan kualitas kendaraan serta pelayanan purna jual yang konsisten untuk menjaga kepercayaan konsumen.