Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Tengah mendirikan rumah tahanan (rutan) di Kota Semarang senilai Rp25 miliar.
Pembangunan rutan disebut guna menyelesaikan masalah overload di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Kedungpane, Semarang. Rutan Kelas 1 Semarang ini, didirikan di jalan dr Cipto, Semarang, tepatnya sebelah Gedung Kanwil Kemenkumham Jateng.
“Mudah-mudahan di tempat yang sedang kita bangun ini menambah kapasitas bukan mengurangi kapasitas. Supaya Lapas kelas I Semarang tidak lagi berisi 1.700 orang karena sudah sesak. Jadi nanti bisa sebagian dipindahkan ke sini,” ujar Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, A Yuspahruddin, dalam keterangannya, pada Rabu (25/8/2021).
Yuspahruddin menegaskan, kapasitas maksimal Lapas Kelas 1 Semarang, yakni 600 orang. Namun, saat ini tengah terisi oleh 1.700 orang.
“Isi Lapas (Semarang) sudah 1.700, dengan kapasitas cuma 600 orang. Oleh karena itu kita harus membangun, menambah kapasitas, sehingga orang tidak (berdesakan), tidak melanggar HAM,” ungkap Yuspahruddin.
“Ini akan bisa menampung 550 orang,” sambungnya.
Rutang senilai Rp25 miliar tersebut diharapkan mampu membantu menampung para tahanan.
“(Anggaran pembangunan) Rp 25 miliar, itu ada di lapas, jadi dana itu ada di Lembaga Pemasyarakatan makanya komandannya Pak Kalapas dalam rangka pembangunan ini. Kegiatan di DIPA (daftar isian pelaksana anggaran) nya Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Semarang,” urainya.
Diketahui, pembangunan rutan ini ditargetkan dapat selesai pada 17 Desember 2021 mendatang. Pembangunan thap pertama rutan, mencakup pembangunan blok hunian 3 lantai dengan luas total 4.560 meter persegi dengan memanfaatkan lahan bekas kantor Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Semarang seluas sekitar 2 hektar.
“Pekerjaan ini harus selesai tepat waktu, tapi juga tepat mutu. Waktunya tepat, mutunya juga tepat. Tidak hanya sekadar waktunya saja namun juga mutunya,” lugasnya.
“Di kota-kota besar di luar Jawa, ada (memiliki) rutan, ada lapas. Hanya di Semarang ini yang tidak punya rutan, hanya ada lapas. Jadi memang sangat sangat urgen,” pungkasnya.