Kripto Selasa 06/08/24

Pasar kripto mayoritas melemah pada hari ini, Selasa (6/8/2024), meskipun kondisinya sedikit lebih baik dibandingkan sebelumnya yang mengalami penurunan tajam. Berdasarkan data dari CoinMarketCap pada pukul 07:35 WIB, pasar kripto mengalami penurunan serentak. Bitcoin turun 2,99% ke US$55.610,38 dan secara mingguan berada di zona merah dengan penurunan 16,27%.

Ethereum mengalami penurunan 4,91% dalam 24 jam terakhir dan ambruk 23,96% dalam sepekan. XRP tergelincir 1,18% secara harian dan turun 15,64% dalam sepekan. Toncoin juga mengalami penurunan 10,03% dalam 24 jam terakhir dan ambles 18,49% dalam tujuh hari terakhir.

CoinDesk Market Index (CMI), yang mengukur kinerja kapitalisasi pasar dari aset digital, turun 4,75% ke angka 2.061,74. Open interest terdepresiasi 10,96% menjadi US$48,1 miliar. Fear & Greed Index dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 32, menandakan pasar berada dalam fase pesimis atau takut terhadap kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Bitcoin dan kripto lainnya mengalami rebound setelah sebelumnya turun tajam. Hanya seminggu yang lalu, Bitcoin diperdagangkan mendekati US$70.000 dengan antusiasme tinggi dari para trader tentang kemungkinan kepresidenan Trump dan harapan menjadikan kripto sebagai aset strategis. Namun, sejak saat itu, harga Bitcoin merosot 30% dari puncaknya, menjadikannya penurunan terdalam dalam siklus pasar ini.

Meskipun penurunan ini terasa brutal, menurut Alex Thorn, kepala riset di Galaxy, besarnya penurunan ini merupakan hal yang tipikal selama pasar bullish sebelumnya. Daniel Cheung, salah satu pendiri firma modal ventura aset digital Syncracy Capital, membandingkan kecepatan penurunan ini dengan crash yang dipicu oleh Covid-19 pada tahun 2020, meskipun tidak separah itu. BTC anjlok 57% dalam enam hari pada pertengahan Maret 2020.

Cheung optimis bahwa kripto akan pulih dengan cepat karena sebagian besar penjualan saat ini adalah hasil dari kepanikan dan paksaan. “Ironisnya, gerbang menuju pasar bullish yang jauh lebih besar telah dibuka,” katanya.

Matt Hougan, CEO manajer aset Bitwise, juga membandingkan crash akhir pekan ini dengan Maret 2020, mengatakan bahwa penurunan ini adalah peluang beli. Markus Thielen, pendiri 10x Research, menambahkan bahwa meskipun situasi saat ini mungkin menawarkan titik masuk yang baik untuk jangka panjang, risiko jangka pendek masih ada, dan BTC mungkin turun hingga US$42.000 jika kelemahan ekonomi saat ini memburuk menjadi resesi.

You might also like
Tags:

More Similar Posts

Menu