Posisi dolar AS dalam perdagangan internasional mulai melemah. Hal ini tercermin dari devaluasi atau devaluasi dolar AS oleh beberapa negara di dunia.
Negara-negara ASEAN ditambahkan ke dalam daftar. Para pemimpin ASEAN kini telah sepakat untuk memperkuat regional payment link (RPC) masing-masing negara dan transaksi mata uang lokal (local currency transaction/LCTs).
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai KTT ASEAN ke-42 2023 di Labuan Bajo yang berlangsung pada 10-11 Mei 2023.
“Implementasi transaksi mata uang lokal dan konektivitas pembayaran digital antar negara sepakat untuk diperkuat, ini sejalan tujuan sentral lintas ASEAN agar ASEAN semakin kuat dan semakin mandiri,” kata Jokowi melalui siaran pers, dikutip Sabtu (13/5/2023).
Baik RPC maupun LCT merupakan bagian dari tiga Priority Economic Deliverables (PED) Pilar Ekonomi ASEAN 2023, yang bertujuan untuk menunjukkan komitmen dan tekad para pemimpin ASEAN untuk mendorong integrasi dan stabilitas ekonomi sebagai landasan pendalaman integrasi ekonomi kawasan.
Sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat integrasi ekonomi regional, RPC akan memanfaatkan peluang untuk memperluas kerja sama secara multilateral di link pembayaran di ASEAN.
Kerja sama RPC dapat memfasilitasi pembayaran lintas batas di berbagai yurisdiksi dan mempersingkat rantai pemrosesan, yang pada gilirannya meningkatkan manfaat pembayaran lintas batas. Saat ini, kerjasama RPC telah mengarah pada peluncuran pembayaran lintas batas berbasis kode QR antara Indonesia dengan Thailand dan Malaysia.
Melengkapi inisiatif konektivitas pembayaran regional, kerangka kerja LCT dikembangkan untuk memperluas mekanisme transaksi mata uang lokal di setiap negara ASEAN secara regional.
Hal ini mendukung upaya ASEAN untuk memperdalam integrasi ekonomi secara komprehensif. Artinya, tidak perlu lagi menggunakan dolar AS untuk transaksi antar negara.
Di masa lalu, negara-negara ASEAN mengembangkan Kerangka Kerja Sama Mata Uang Lokal ASEAN untuk mempromosikan penggunaan mata uang lokal di kawasan ASEAN untuk perdagangan lintas batas, penyelesaian investasi, pendapatan, dan transfer rekening.
Kerjasama LCT saat ini sedang dilaksanakan antara beberapa negara ASEAN dengan negara lain, yaitu Malaysia, Thailand, Jepang dan China. Pada saat yang sama, Singapura dan Korea Selatan sedang dalam tahap pengembangan kerangka kerja sama.
Ke depan, transaksi LCT akan dikembangkan untuk perdagangan dan investasi, serta seluruh transaksi ekonomi dan keuangan seperti transaksi berjalan, transaksi modal, dan transaksi keuangan.