Penggemar K-Pop dikenal karena diskusi dan perdebatan yang penuh gairah, terutama saat membahas penampilan perdana grup idol baru. Seringkali, fokusnya adalah mengenai grup mana yang memiliki penampilan perdana terbaik, dan seringkali acara penghargaan akhir tahun mengakui prestasi grup rookie dalam setahun terakhir.
Namun, tidak semua penampilan perdana K-Pop berakhir sukses, dan pada suatu waktu ada grup gadis yang lagu debutnya dianggap begitu buruk sehingga dilarang tayang di acara musik.
Pada awal tahun 2010-an, diumumkan bahwa grup baru akan debut di bawah naungan Professional Entertainment. Kelompok beranggotakan lima orang ini pertama-tama merilis singel digital “Inception” sebelum merilis album fisik mereka.
Pada tanggal 20 Februari 2014, video musik resmi untuk lagu “I’ll Call Ya” dirilis. Konsep video ini adalah “girl crush,” yang seharusnya diterima dengan baik dalam dunia K-Pop. Namun, video tersebut mendapat kritik karena masalah-masalah seperti mixing yang buruk, kualitas kamera yang rendah, dan visual yang kurang memadai, sehingga KBS melarang penayangan video tersebut.
Tidak hanya video musik yang dianggap kurang berkualitas, penampilan panggung live mereka, yang melibatkan “tamu kejutan,” juga tidak mendapat respon positif.
Grup ini mencoba merilis satu karya lagi dan mengalami beberapa pergantian anggota sebelum akhirnya bubar dengan tenang pada tahun 2015. Sejak itu, beberapa mantan anggota mencoba untuk debut kembali dalam berbagai kapasitas. Sebagai contoh, J-Na, Chany, dan Jayoung pernah menjadi bagian dari grup dengan konsep “lesbian” yang singkat bernama 4L dan kini telah menjauh dari sorotan publik.
Miva, yang juga salah satu anggota, kini menggunakan nama aslinya, Seulgi, dan aktif sebagai penyanyi Trot serta YouTuber. Sementara anggota lainnya lebih banyak menjauh dari sorotan publik atau mengejar jalur karier yang berbeda. Jelli dan Hika terlibat dalam berbagai bisnis, meskipun yang pertama kadang-kadang berbagi konten bernyanyi.
Contoh ini menyoroti bahwa tidak semua debut K-Pop berakhir dengan sukses, dan industri ini bisa menjadi tantangan bagi grup baru.