PT Pupuk Indonesia (Persero) mengenalkan pupuk produk baru Phonska OCA kepada petani di Desa Gentansari, Kecamatan Pagedongan, Kabupaten Banjarnegara.
Disebutkan, pupuk organik cair ini disebut mampu meningkatkan produktivitas tanaman hingga 61 persen. Vice President Penjualan Region 3B PT Pupuk Indonesia, Rizki Candra Sakti mengatakan, Pupuk Indonesia bersama holding berkomitmen untuk memperkuat sektor pertanian dalam negeri di tengah pandemi.
“Intensifikasi pertanian dan perbaikan kualitas lahan menjadi salah satu strategi untuk menggenjot produksi dan produktivitas tanaman di tengan ancaman krisis pangan,” katanya.
Dikatakan, pemerintah juga terus berupaya menjaga ketahanan pangan nasional. Komitmen tersebut ditunjukan dengan naiknya alokasi pupuk bersundisi pada tahun 2021 sebesar 9 juta ton dibandingkan 2020 sebesar 8,9 juta ton. Tahun ini juga ada tambahan 1,5 juta liter pupuk organik cair bersubsidi. “Kami berharap petani bisa memanfaatkan pupuk bersubsidi dengan bijak untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” jelasnya.
Dijelaskan, pupuk ini mengandung unsur hara makro N, P dan K dengan kandungan tiga hingga enam persen serta unsur hara mikro dan mikroorganisme yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk Phonska OCA cocok diaplikasikan pada tanaman padi dan komoditas lain. “Dari hasil pengujian, mampu meningkatkan produktivitas 13 hingga 61 persen,” paparnya.
Pada kesempatan itu, dilakukan demostrasi penyemprotan pupuk Phonska OCA menggunakan drone pertanian dari TodayTech, Yogyakarta. Mekanisasi tersebut dikenalkan kepada petani karena lebih efektif dibandingkan secara manual. Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Banjarnegara Totok Setya Winarna mengatakan, pihaknya sudah melakukan uji coba penggunaan pupuk Phonska OCA tahun lalu hasilnya cukup bagus karena meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman.
“Ini didemonstrasikan menggunakan drone, sehingga diharapkan bisa menarik generasi muda untuk menekuni bidang pertanian,” katanya
