Opini Dani Pedrosa mengenai kesulitan Marc Marquez bersama Honda dalam gelaran MotoGP 2023 telah menjadi sorotan. Mantan test rider KTM itu memberikan apresiasi terhadap usaha keras Marquez untuk tetap bersaing di lintasan balap.
Meskipun kini tidak lagi berada dalam satu tim, Pedrosa memberikan penghargaan atas dedikasi Marquez dalam upaya memperbaiki performa bersama Honda. “Dia melakukan segala upaya untuk meningkatkan hasil balapan, terutama dalam mengendalikan gas,” ujar Pedrosa seperti yang dilaporkan oleh GridOto.com dari Motosan.
Pedrosa menyoroti usaha Marquez dalam menutupi kekurangan motor Honda dengan melakukan penyesuaian pada suspensi dan sasis, berusaha membuatnya lebih mudah dikendalikan. Meski Marquez telah berusaha maksimal, menurut Pedrosa, upaya dan skill luar biasa yang ditunjukkan beberapa tahun sebelumnya tidak lagi cukup.
Menurut Pedrosa, ada faktor teknis yang sudah melewati kemampuan pembalap, bahkan bagi juara dunia sekelas Marquez. “Pada akhirnya, semuanya tergantung pada evolusi besar dalam teknologi. Dengan kemampuannya, Marquez tidak dapat menutupi kelemahan dari motor yang ia kendarai,” ungkap Pedrosa.
Selain itu, Pedrosa juga memberikan kritik terhadap pendekatan tim Repsol Honda dan Honda secara keseluruhan dalam menghadapi tantangan di MotoGP. Menurutnya, keseimbangan antara kecepatan dan kemampuan belok menjadi hal yang sulit untuk dipadukan. Honda, kata Pedrosa, memiliki filosofi tentang tenaga, kecepatan maksimal, dan kekuatan, namun saat ini mereka kesulitan mengejar pesaing, termasuk Ducati.
Filosofi yang diusung Honda, menurut Pedrosa, lebih berfokus pada memberikan motor bertenaga besar, tanpa mempertimbangkan bagaimana pembalap akan mengendalikannya. “Mereka memberikan motor bertenaga besar dan membiarkan pembalap untuk mengendalikannya,” tambah Pedrosa.
Pedrosa sendiri, sebagaimana dikatakannya, lebih memilih motor yang tenang namun memiliki grip yang kuat. Namun, menurutnya, fokus Honda selalu pada peningkatan tenaga mesin. Hal ini menandai perbedaan filosofi yang diinginkan oleh Pedrosa dengan pendekatan yang diterapkan oleh Honda dalam mengembangkan motor untuk MotoGP.
