Gree Electric, perusahaan teknologi terkemuka asal China, resmi menghentikan bisnis smartphone mereka. Gree, yang dikenal sebagai produsen peralatan elektronik untuk rumah tangga, terutama AC, memutuskan untuk tidak melanjutkan bisnis smartphone. Selain merek Gree, mereka juga memiliki portofolio produk seperti Tosot dan Kinghome.
Pada tahun 2015, Gree mencoba ekspansi dengan memasuki pasar smartphone. Pada saat itu, banyak yang optimis bahwa Gree dapat bersaing dengan Xiaomi dan produsen smartphone China lainnya.
Gree menargetkan pasar entry-level atau kelas bawah. Namun, setelah hanya tujuh tahun berkecimpung dalam bisnis smartphone, Gree akhirnya menyerah. Menurut laporan Gizmochina pada Selasa (23/5/2023), keputusan ini diambil karena penurunan pengapalan smartphone China sebesar 11% di kuartal pertama 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Ini merupakan level terendah performa bisnis smartphone China dalam satu dekade terakhir.
Bahkan pemain utama seperti Oppo, Vivo, dan Xiaomi juga terdampak penurunan tersebut. Pada kuartal pertama 2023, pengapalan smartphone masing-masing vendor mengalami penurunan berturut-turut sebesar 10%, 7%, dan 20%.
Dalam menghadapi kondisi yang tidak menjanjikan, Gree akhirnya memutuskan untuk melepas tim divisi smartphone mereka dan kembali fokus pada pengembangan peralatan elektronik rumah tangga. Media China, Jiemian, melaporkan keputusan tersebut.