Nyaleg Sebagai “Melamar Pekerjaan”

Aldi Taher Santai Hadapi Hasil Pemilu, Nyaleg Sebagai “Melamar Pekerjaan”
Aldi Taher, seorang artis yang terjun ke dunia politik, menyatakan sikap santainya menghadapi kemungkinan kegagalan dalam Pemilu. Dalam pandangannya, proses pencalonan dirinya sebagai anggota dewan mirip dengan melamar pekerjaan. Meski hanya bermodal Rp 100 ribu saat mencalonkan diri, Aldi Taher yakin bahwa jika gagal di Pileg, ia siap untuk terlibat dalam Pilkada DKI Jakarta.

Aldi Taher menilai bahwa pencalegan adalah sebuah perjuangan yang menanti hasil dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Meskipun menyadari kemungkinan kegagalan, Aldi Taher tetap bersemangat dan siap mengikuti Pilkada DKI Jakarta jika ada yang mengajaknya. “Ya pencalegan yang pasti menunggu hasil dari KPU. Apa pun hasilnya insyaallah selama kita syukuri, kita semangat. Pokoknya kalau gagal di Pileg, mau ke Pilkada DKI ya,” ujar Aldi Taher dengan santai.

Mengenai modal yang diinvestasikan, Aldi Taher menyebut bahwa dirinya hanya menggunakan modal sebesar Rp 100 ribu. Menurutnya, modal tersebut sebanding dengan melamar pekerjaan, di mana tujuan utama adalah diterima dan mendapatkan gaji. “Lah modalnya seharusnya berapa saya tanya? Modal 100 ribu kok kenapa? Justru gue nanya seharusnya berapa? Dari awal saya nyaleg pengin dapat gaji kerja kan,” paparnya.

Aldi Taher menegaskan bahwa tujuannya bukanlah mengeluarkan uang, melainkan memperoleh pekerjaan sebagai wakil rakyat. “Ya memang seharusnya kan begitu. Masa keluar duit. Itu pun juga 100 ribu buat beli teh manis, ya teh manis terus ada mi pangsit,” tambahnya dengan nada santai.

Meskipun menghadapi ketidakpastian hasil, Aldi Taher mengungkapkan bahwa ia telah memantau perolehan suara secara online. Ia berterima kasih kepada para pemilih yang telah memberikan dukungan dengan mencoblos namanya. “Saya udah ngecek di online alhamdulillah. Saya mengucapkan terimakasih semua, dan siapa pun yang terpilih insyaallah amanah,” ungkap Aldi Taher.

Aldi Taher diperkirakan menghadapi kesulitan dalam pencalonan karena partai yang mendukungnya tidak memenuhi ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Meski demikian, Aldi Taher tetap menjalani proses politik dengan penuh semangat dan santai.

You might also like
Tags:

More Similar Posts

Menu