Satreskrim Polrestabes Medan telah berhasil menangkap seorang individu dengan inisial D yang merupakan pemilik pabrik produksi oli palsu di Tanjung Selamat, Percut Sei Tua, Deli Serdang, Medan. Selain itu, tujuh karyawan gudang juga turut diamankan oleh pihak kepolisian.
Operasi ini dilakukan pada Kamis (31 Agustus 2023) sekitar pukul 13.00 WIB di Gudang Harmoni 3 Blok O, PT Bumi Putera Prima, seperti yang diungkapkan oleh Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, yang dikutip dari situs Tribratanews Polrestabes Medan pada Selasa, 12 September 2023.
Selama penggerebekan, polisi berhasil menyita sebanyak 190 drum yang berada di lokasi pabrik tersebut. Dari jumlah tersebut, 150 drum diisi dengan bahan baku untuk pembuatan oli palsu, sementara 40 drum lainnya kosong.
Valentino juga mengungkapkan bahwa beberapa stiker yang menyerupai merek oli terkenal telah ditemukan di botol-botol oli palsu tersebut. Meskipun demikian, produk yang diproduksi di pabrik ini memakai merek Junco dan Combo.
Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Valentino, oli palsu ini dijual di luar Kota Medan dan pabrik tersebut mampu memproduksi hingga 6.000 botol oli palsu setiap hari. Dengan harga jual Rp 20 ribu per botol, pabrik tersebut meraup keuntungan sekitar Rp 200 juta per bulan, jauh lebih rendah dibandingkan harga normalnya sebesar Rp 70 ribu per botol.
Para pelaku dalam kasus pembuatan oli palsu di Deli Serdang ini akan dihadapi dengan tindakan hukum yang melanggar Undang-undang Perindustrian, Undang-undang Perdagangan, dan perlindungan konsumen. Ancaman hukumannya adalah penjara hingga 5 tahun dengan denda berkisar antara Rp 3 miliar hingga Rp 5 miliar.
Dalam situasi penyebaran oli palsu yang semakin marak, para pemilik kendaraan perlu berhati-hati dalam memilih pelumas untuk kendaraan mereka. Terlalu tergiur dengan harga murah bisa berdampak buruk pada kondisi kendaraan. Di bawah ini adalah cara untuk membedakan oli asli dan palsu, seperti yang dikutip dari Auto2000:
1. Perhatikan Nomor Produksi pada Kemasan
Nomor produksi selalu terdapat pada oli asli, biasanya tertera pada tutup dan tubuh botol kemasan. Jika nomor produksi pada tutup dan tubuh botol sama, maka oli tersebut dapat dipastikan asli. Sebaliknya, jika nomor produksi berbeda, maka oli tersebut adalah palsu.
2. Periksa Segel Botol
Oli asli biasanya memiliki segel yang belum terbuka pada botol kemasannya. Segel ini sulit ditiru oleh pembuat oli palsu. Selain itu, perhatikan juga kondisi botol kemasan, apakah masih utuh atau sudah rusak. Botol oli asli seharusnya dalam kondisi baik tanpa kerusakan. Jika botol terlihat buruk, kemungkinan besar itu adalah oli palsu.
3. Periksa Label dan Hologram
Oli asli berkualitas tinggi biasanya memiliki label kemasan yang tercetak dengan baik. Ketika Anda menyentuh label, Anda harus merasakan kualitas cetakan yang baik. Jika tinta pada label terhapus dengan mudah, maka oli tersebut sudah pasti palsu. Selain itu, periksa apakah ada hologram pada botol kemasan oli. Hologram pada oli asli tidak bisa dengan mudah dipalsukan. Oli palsu biasanya tidak memiliki hologram seperti oli asli.
4. Periksa Bau Oli
Oli asli biasanya memiliki aroma yang harum atau setidaknya tidak berbau aneh. Bau yang aneh menandakan kualitas oli yang buruk, dan jika bau oli tidak wajar, itu berarti oli tersebut palsu.
5. Periksa Warna Oli
Oli asli memiliki warna kuning cerah seperti minyak goreng baru. Warnanya tidak keruh atau berubah warna kecokelatan, dan cairannya tetap kental. Jika Anda menemukan oli berwarna gelap dan cair, maka itu adalah tanda oli palsu.