Masih ingat kebakaran di Studio 1 Kyoto Animation tahun 2019? Pelaku, SA, mengaku bersalah di pengadilan, meski ia tidak menyadari bakal ada banyak korban tewas. Dalam pernyataan awalnya, SA mengatakan ia merasa tak punya pilihan selain membakar studio tersebut. Ia mengenakan kursi roda dengan luka di wajah dan leher.
SA menjawab terbata-bata saat ditanya mengenai tuduhan yang dialamatkan padanya dan baru meminta maaf di akhir sidang. Ia mengangguk saat nama 36 korban dibacakan. Saat jaksa menunjukkan gambar kerusakan, ia menatap dengan mata terbuka lebar. Sebanyak 50 orang hadir di persidangan, termasuk keluarga korban.
Media juga melaporkan bahwa SA diduga menjalin “hubungan romantis yang diduga” dengan seorang editor di Kyoto Animation melalui pesan daring, yang mungkin memengaruhi tindakannya.
