Pelaku Penembakan Massal Tewas

Robert Card, seorang pria berusia 40 tahun, telah diidentifikasi sebagai dalang dari tragedi penembakan massal yang terjadi di Lewiston, Maine, Amerika Serikat. Tragedi ini merenggut nyawa sedikitnya 18 orang. Setelah dilakukan pengejaran selama dua hari, pelaku akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa dengan luka tembak yang diduga dilakukannya sendiri.

Menurut laporan dari berbagai sumber penegak hukum setempat, Robert R Card (40) ditemukan tewas pada Jumat (27/10) di dekat pusat daur ulang tempat ia bekerja sebelum dipecat. Kondisinya mengindikasikan bahwa ia mengakhiri hidupnya dengan senjata api yang sama yang digunakannya untuk melakukan penembakan massal di Lewiston pada Rabu (25/10) malam.

Sebelumnya diwartakan bahwa penembakan itu menyebabkan kematian 22 orang, namun angka tersebut dikoreksi menjadi 18 korban jiwa. Tindakan kekerasan bersenjata ini juga melukai 13 orang lainnya, menjadikannya insiden kekerasan paling mematikan dalam sejarah Maine.

Robert Card, seorang sersan dalam Pasukan Cadangan Angkatan Darat AS, diketahui memiliki latar belakang sebagai instruktur senjata api terlatih. Meskipun memiliki riwayat kesehatan mental yang perlu perawatan, ia belum pernah terlibat dalam pertempuran selama masa dinas militernya yang dimulai sejak tahun 2002.

Motif di balik tindakan penembakan massal ini masih belum jelas. Penyelidikan masih berlanjut untuk memahami latar belakang serta faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi tindakan tragis ini.

Tindakan Card telah mengguncang warga Lewiston, kota yang biasanya damai meskipun padat. Dia pernah dinyatakan memiliki riwayat perawatan di fasilitas psikiatri selama dua pekan pada musim panas tahun ini. Pernah juga dilaporkan bahwa Card membuat ancaman terhadap Pangkalan Garda Nasional di Saco, menambah kompleksitas dalam penelusuran penyebab insiden tragis ini.

Kematian Card memberikan tantangan bagi penegak hukum untuk menggali lebih dalam motif di balik peristiwa ini, serta menyoroti perlunya lebih banyak upaya dalam mengelola kasus-kasus kesehatan mental di kalangan mereka yang memiliki akses senjata api.

You might also like
Tags:

More Similar Posts

Menu