Xiaomi Resmi Perkenalkan Mobil Listrik Pertamanya pada 28 Desember
Setelah berbagai rumor yang tersebar, Xiaomi akhirnya mengkonfirmasi kehadiran mereka di industri mobil listrik (electric vehicle/EV). Perusahaan tersebut berencana mengungkap teknologi terbaru yang akan diterapkan pada mobil listrik pertama mereka pada hari Kamis, 28 Desember 2023, pukul 14.00 waktu setempat atau sekitar pukul 13.00 WIB.
CEO Xiaomi, Lei Jun, secara resmi mengumumkan acara ini melalui media sosial, menegaskan bahwa tema acara tersebut adalah “Stride” yang dapat diartikan sebagai “melangkah” dalam bahasa Indonesia. Tema ini kemungkinan dipilih untuk menunjukkan ambisi Xiaomi dalam merambah ke berbagai teknologi di luar ranah yang telah mereka kuasai, seperti teknologi smartphone dan smart home.
Lei Jun memberikan klarifikasi bahwa acara Stride bukanlah peluncuran produk mobil listrik pertama Xiaomi, melainkan fokus pada teknologi yang akan diusung oleh produk tersebut. Oleh karena itu, informasi mengenai harga atau tanggal peluncuran mobil listrik belum akan diumumkan.
Strategi yang diadopsi Xiaomi dalam mengumumkan teknologi terlebih dahulu sebelum peluncuran produk mirip dengan praktek umum perusahaan mobil listrik lainnya. Setelah pengumuman teknologi EV, perusahaan biasanya baru mengumumkan informasi mengenai pemesanan, peluncuran, dan ketersediaan mobil listrik terbaru.
Dalam acara Stride, diharapkan Xiaomi akan mengungkapkan detail desain mobil listrik, teknologi mesin, fitur kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), dan teknologi pendukung lainnya.
Bocoran tentang Mobil Listrik Xiaomi
Berdasarkan rumor yang beredar, Xiaomi diisukan akan meluncurkan mobil listriknya pada tahun 2024. Mobil listrik pertama Xiaomi akan diberi nama Xiaomi SU7 Series, dengan beberapa tipe, antara lain SU7, SU7 Max, dan SU7 Pro.
Desain kedua mobil listrik tersebut telah terungkap dalam dokumen pengajuan yang dikirimkan Xiaomi ke Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (KPTI) China. Kedua mobil tersebut, Xiaomi SU7 dan SU7 Max, memiliki desain yang mirip dengan mobil listrik Tesla, Model 3 atau Model Y.
Perbedaan utama antara kedua model tersebut terletak pada kemampuannya. Xiaomi SU7 memiliki bobot 1.980 kg dengan kecepatan maksimal 210 km/jam, sedangkan Xiaomi SU7 Max memiliki bobot 2.205 kg dengan kecepatan maksimal 265 km/jam.
Selain SU7 dan SU7 Max, terdapat model lain yang disebut Xiaomi SU7 Pro, namun belum ada informasi terkait spesifikasinya.
Mobil Listrik Xiaomi Menggunakan HyperOS?
Dalam aspek perangkat lunak, kabarnya mobil listrik pertama Xiaomi SU7 Series akan menggunakan sistem operasi (OS) terbaru Xiaomi, yaitu HyperOS. Meskipun dokumen pengajuan tidak secara jelas menyebutkan penggunaan HyperOS, Xiaomi sebelumnya menyatakan bahwa sistem operasi ini akan hadir di berbagai produk pintar, termasuk mobil listrik.
HyperOS, yang diperkenalkan pada akhir Oktober, dirancang untuk menghubungkan berbagai perangkat pintar Xiaomi, termasuk smartphone dan mobil, dalam satu ekosistem. Meskipun demikian, tampilan dan fungsi HyperOS di mobil listrik kemungkinan akan disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan, memberikan pengalaman pengguna yang unik.