Pembelaan Jarwo Kwat Terkait Kontroversi Video Pelukan Catheez yang Viral
Komedian Jarwo Kwat mendapati dirinya berada di tengah sorotan setelah video pelukannya dengan Catheez atau Catherine Alicia di acara sketsa komedi sebuah channel YouTube menjadi viral di media sosial. Video tersebut menggambarkan Jarwo sebagai seorang ayah yang lama tak bertemu anaknya, Catheez, yang kemudian spontan dipeluk olehnya.
Namun, respons dari netizen tidak sebanding dengan niat hiburannya. Akun Instagram Jarwo Kwat dipenuhi dengan hujatan, menganggap adegan tersebut tidak pantas. Dalam pembelaannya, Jarwo Kwat memberikan penjelasan terkait insiden kontroversial tersebut.
Jarwo mengaku terkejut dengan serangan netizen terhadap akun Instagramnya. Ia tidak menyangka bahwa adegan tersebut akan menciptakan kehebohan di media sosial, mengingat proses syuting telah dilakukan tiga bulan sebelumnya.
Setelah kejadian tersebut mencuat, Jarwo Kwat langsung menghubungi pihak kreatif rumah produksi terkait. Ternyata, mereka juga tidak mengira bahwa tayangan tersebut akan menimbulkan polemik. Jarwo memastikan bahwa aksinya sesuai dengan skrip yang telah diberikan oleh tim kreatif, dan ia kemudian berkomunikasi langsung dengan Catheez untuk menjelaskan situasi tersebut.
Menurut Jarwo, aksinya hanya mengikuti skenario yang telah ditetapkan, tanpa adanya improvisasi. Ia merasa netizen salah mengartikan tujuan dari sketsa komedi tersebut yang seharusnya hanya untuk menghibur. Jarwo menyayangkan fakta bahwa yang menjadi viral hanya potongan video dirinya memeluk Catheez.
Akibat banyaknya hujatan, Jarwo Kwat memutuskan untuk menutup kolom komentar di akun Instagramnya. Ia merasa kesulitan menjawab setiap hujatan dan memilih untuk menutup komentar berdasarkan saran dari pihak produksi. Jarwo mengaku bahwa ini adalah pengalaman pertamanya berhadapan dengan netizen dan cukup terkejut melihat komentar-komentar negatif di Instagramnya.
Jarwo Kwat juga meminta maaf kepada siapa pun yang merasa tersinggung oleh adegan tersebut. Ia menegaskan bahwa apa yang dilakukannya hanyalah sebagian dari dunia komedi, dan harapannya agar masyarakat dapat memahami bahwa tujuannya hanyalah untuk menghibur. Jarwo berjanji untuk menutup kolom komentarnya sampai kontroversi mereda dan mengajak semua pihak untuk saling memahami di dunia komedi.