Penjualan Kingfinix Melejit Cuy

Penjualan Ponsel Infinix Meningkat Pesat Meski Minat Beli Ponsel Menurun
Perusahaan ponsel asal Tiongkok, Infinix, berhasil mencatat pertumbuhan yang menggembirakan sepanjang tahun lalu di tengah kondisi pasar ponsel yang sedang lesu. Dalam beberapa riset yang dilakukan, Infinix terus menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Menurut laporan IDC Q3-2024, perusahaan Transsion yang mengoperasikan merek Infinix, Tecno, dan Itel, berhasil mencatat pertumbuhan tertinggi di antara pesaingnya. Dalam periode Juli-September, pertumbuhan mereka mencapai 79,7%.

Sementara itu, pesaing-pesaing besar seperti Samsung, Vivo, dan Oppo justru mengalami pertumbuhan yang negatif. Samsung tercatat mengalami penurunan sebesar -17,8% year-on-year (yoy), sementara Vivo -16,9%, dan Oppo -4,4%.

Pada laporan Canalys Q4-2023, Transsion juga menjadi perusahaan dengan pertumbuhan terbesar. Mereka mencatatkan pertumbuhan hingga 147% dalam periode tersebut.

Brand Communications Manager Infinix Indonesia, La Ode Iman, menjelaskan bahwa kesuksesan ini didukung oleh strategi perusahaan dalam merilis produk baru dengan harga dan spesifikasi yang sesuai dengan preferensi konsumen di Indonesia.

“Tahun lalu kami meluncurkan banyak produk baru dengan harga dan spesifikasi yang pas. Kami melihat minat besar dari audiens gaming di Indonesia,” ujar La Ode di Jakarta, Senin (19/2/2024).

Tahun ini, Infinix tetap fokus pada pasar gaming dengan janji untuk membawa kolaborasi dan produk-produk dengan spesifikasi yang relevan dengan kebutuhan para gamers.

Selain itu, Infinix juga memperkenalkan seri Pro yang sebelumnya tidak ada di pasaran. Mereka menegaskan bahwa produk-produknya akan tetap bersaing dalam harga namun dengan fitur-fitur yang lebih unggul.

Namun, meskipun Infinix berhasil mencatat pertumbuhan yang gemilang, pasar ponsel secara keseluruhan mengalami penurunan tajam akibat menurunnya daya beli masyarakat. Pandemi COVID-19 telah menggeser prioritas pengeluaran masyarakat, dengan kebutuhan primer menjadi prioritas utama.

Menanggapi hal ini, La Ode menyatakan bahwa Infinix terus melakukan persiapan produk yang matang untuk tetap relevan di pasar. Mereka mempertimbangkan harga dan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

“Kami menyadari bahwa harga pasar sangat fluktuatif, dan kami terus memastikan produk-produk kami sesuai dengan kebutuhan konsumen,” jelas La Ode.

Sementara itu, seri terbaru dari Infinix, Hot 40, diluncurkan dengan dua varian, yaitu Hot 40 Pro dan Hot 40i. Meskipun seri sebelumnya, Hot 30, sempat sulit ditemukan di pasaran, namun Infinix optimis bahwa Hot 40 akan tersedia baik secara online maupun offline dengan harga yang kompetitif.

“Kami berharap semua orang yang tertarik dengan produk baru kami dapat memperolehnya dengan mudah,” tambah La Ode.

Hot 40 Pro dijual dengan harga Rp 2,1 jutaan, sedangkan Hot 40i dibanderol Rp 1,6 jutaan.

You might also like
Tags: ,

More Similar Posts

Menu